Istana Filipina Tanggapi Viralnya Video Presiden Bongbong Marcos Berdarah dari Mulut saat Pidato
Banyak warganet Filipina yang berspekulasi Bongbong Marcos mengalami sakit serius seperti penyakit ginjal kronis karena video viral tersebut
Penulis:
Bobby W
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Filipina melalui Istana Kepresidenan Malacanang buka suara terkait viralnya video Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. yang tampak berdarah saat memberikan pidato pada Rabu lalu (10/4/2025).
Di pernyataan yang dibagikan pada Kamis malam (10/4/2025), Pihak Istana Malacanang menepis kekhawatiran terkait kesehatan Presiden Bongbong Marcos setelah unggahan media sosial yang mengklaim adanya pendarahan yang keluar dari gusi saat menghadiri acara publik pekan ini.
Spekulasi tentang kesehatan Presiden mencuat setelah beberapa pengguna media sosial menyoroti dugaan pendarahan gusi Marcos Jr. saat berpidato dalam acara penghormatan kepada personel penegak hukum yang tewas di Camp Aguinaldo, Selasa.
Juru Bicara Istana Malacanan, Claire Castro menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena presiden tetap dalam kondisi sehat.
"Tidak perlu khawatir. Kami baru saja mengadakan pertemuan pagi ini. Saya tidak melihat ada yang tidak baik dengan kesehatannya," ujar Castro dalam pesan singkat seperti yang dikutip dari media Filipina, ABS-CBN.
Selain acara di markas militer, Marcos pada selasa lalu juga menghadiri dua agenda lainnya yakni peringatan Araw ng Kagitingan di Tugu Nasional Mt. Samat, Pilar, Bataan, dan pameran makanan di Mandaluyong.
Kronologi Kejadian
Insiden viral tersebut terjadi saat Bongbong Marcos menggelar pidato singkat di Camp Aguinaldo, Quezon City, Rabu.
Video berdurasi lima menit yang viral tersebut diunggah oleh pihak Istana Filipina dan lembaga penyiaran negara RTVM.
Sekitar menit 1:38 pada klip tersebut, terlihat darah menetes dari sisi kanan bawah mulut presiden.
Meski mulutnya berdarah, Marcos tetap melanjutkan pidato tanpa jeda, dan Istana tidak menyebutkan pendarahan tersebut sama sekali seusai kejadian sebelum tangkapan layar dari klip tersebut viral.
Baca juga: Senat Filipina Gelar Sidang terkait Rodrigo Duterte, Menkumham Akui Tak Ada Koordinasi dengan ICC
Dikutip dari ABS-CBN, banyak warganet Filipina yang menyiratkan kemungkinan Bongbong Marcos mengalami sakit serius.
Spekulasi yang beredar deras di media sosial terutama muncul dari kalangan pendukung rival politik utamanya saat ini yakni mantan Presiden Rodrigo Duterte.
Sebagian pengguna berspekulasi bahwa Marcos yang kini berusia 66 tahun, menunjukkan gejala penyakit ginjal kronis.
Penyakit tersebut merupakan kondisi yang sama yang dialami ayahnya, mendiang diktator Ferdinand Marcos Sr., yang memerlukan transplantasi ginjal berkali-kali pada 1980-an.
Gusi berdarah memang bisa menjadi gejala penyakit ginjal kronis, karena fungsi ginjal yang buruk dapat mengganggu pembekuan darah dan memicu peradangan gusi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.