Konflik Palestina Vs Israel
Tenda Jurnalis Dibom Israel, Jurnalis Gaza Terbakar Hidup-hidup, Meninggal karena Luka Bakar Parah
Seorang jurnalis Palestina meninggal hari ini karena luka bakar parah yang dideritanya akibat serangan Israel terhadap tenda jurnalis
Perang Israel di Gaza telah menjadi "konflik terburuk yang pernah ada" bagi jurnalis menurut laporan oleh Watson Institute for International and Public Affairs.
"Pada tahun 2023, seorang jurnalis atau pekerja media, rata-rata, terbunuh atau dibantai setiap empat hari. Pada tahun 2024, jumlahnya menjadi tiga hari sekali," kata laporan itu.
"Sebagian besar reporter yang terluka atau terbunuh, seperti halnya di Gaza, adalah jurnalis lokal."
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan pada bulan Februari bahwa jumlah jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia pada tahun 2024 mencapai rekor, dengan Israel bertanggung jawab atas hampir 70 persen kematian tersebut.
CPJ menuduh Israel berusaha menghalangi investigasi insiden, mengalihkan kesalahan kepada jurnalis, dan mengabaikan tugasnya untuk meminta pertanggungjawaban orang-orang atas pembunuhan tersebut.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR, MIDDLE EAST EYE
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.