Konflik Palestina Vs Israel
Bidik Proksi Iran, AS Tewaskan Petinggi Intelijen Houthi, Israel Lenyapkan Komandan Hizbullah
AS dan Israel bekerja sama menghabisi proksi-proksi Iran yang kuat mendukung milisi Palestina di Gaza, Houthi Yaman dan HIzbullah Lebanon.
Proksi-Proksi Iran Dibidik, AS Tewaskan Petinggi Intelijen Houthi Yaman, Israel Lenyapkan Komandan Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM - Dalam apa yang digambarkan sebagai perang terkoordinasi melawan Iran, militer Amerika Serikat (AS) dan Israel melancarkan serangan yang membidik proksi-proksi Iran di kawasan.
Di Yaman, serangan udara AS dilaporkan menewaskan pejabat intelijen senior Houthi, Abdul Nasser Al-Kamali tewas dalam serangan udara AS yang menargetkan beberapa lokasi di Yaman, RNTV melaporkan, dikutip Selasa (8/4/2025).
Baca juga: AS Gagal Lemahkan Houthi Yaman Meski Habiskan Hampir Rp 16,5 Triliun dalam 3 Pekan Serangan
Media yang berafiliasi dengan Houthi mengonfirmasi kalau AS melancarkan gelombang serangan udara pada Selasa pagi.
Serangan udara AS itu menghantam beberapa lokasi termasuk ibu kota Sanaa, Jarban, Al Jamimah, dua lokasi di Pulau Kamaran di Al-Hudaydah, dan tiga di Distrik Majzar di Kegubernuran Ma'rib.
Serangan itu menyusul pengumuman Houthi pada Senin malam yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak di lokasi militer di Israel.
Houthi juga menyatakan menargetkan dua kapal perusak AS di Laut Merah dengan rudal jelajah dan pesawat nirawak.
Ini terjadi tak lama setelah militer Israel mengatakan telah mencegat pesawat nirawak yang mendekat wilayah pendudukannya dari timur.
Baca juga: Operasi Rough Rider AS Tak Berefek, Houthi Bombardir Tel Aviv dan 2 Kapal Perusak di Laut Merah
Daerah-daerah di bawah kendali Houthi telah menghadapi serangan udara AS yang sering terjadi sejak Washington melancarkan kampanye militernya pada tanggal 15 Maret sebagai tanggapan atas serangan Houthi yang sedang berlangsung terhadap kapal-kapal yang mereka klaim terkait dengan Pendudukan Israel.
Kelompok Houthi mengatakan serangan berkelanjutan mereka terhadap kapal-kapal AS dan Israel merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Operasi mereka di Laut Merah dan Teluk Aden dimulai setelah perang Gaza meletus pada Oktober 2023.
Mereka menghentikan serangan selama gencatan senjata pada Januari, tetapi melanjutkannya setelah pasukan "Israel" memperbarui serangan mereka di Gaza pada Maret.
Aktivitas Houthi telah mengganggu salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia—yang digunakan oleh sekitar 12 persen perdagangan global—sehingga memaksa banyak perusahaan untuk mengubah rute kapal di sekitar Afrika.

Israel Klaim “Lenyapkan” Komandan Hizbullah dalam Serangan ke Lebanon
Adapun serangan Israel pada Senin (7/4/2025) di Lebanon selatan dilaporkan menewaskan tiga orang, menurut kementerian kesehatan.
Atas serangan itu, militer Israel (IDF) mengklaim telah “melenyapkan” seorang komandan Hizbullah.
Israel terus menyerang Lebanon sejak gencatan senjata pada tanggal 27 November yang sebagian besar menghentikan pertempuran selama lebih dari setahun dengan kelompok Hizbullah yang didukung Iran, termasuk perang habis-habisan selama dua bulan.
"Serangan "musuh Israel" pada hari Senin di kota Taybeh, dekat perbatasan, "menyebabkan kematian satu warga"," kata kementerian kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan pasukannya, “Menghancurkan... komandan artileri Hizbullah di wilayah Taybeh”.
IDF menuduh bahwa selama perang, komandan Hizbullah tersebut telah “mengarahkan dan melakukan sejumlah serangan proyektil ke wilayah Galilea Atas” di Israel utara.
Kantor Berita Nasional (NNA) resmi Lebanon mengatakan serangan itu terjadi "di depan bengkel sepeda motor" di kota itu, di distrik Marjayoun, Lebanon selatan.
Kemudian pada Senin, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan "serangan pesawat nirawak musuh Israel di jalan Dardara menewaskan dua warga Suriah dan melukai seorang warga negara", juga di Marjayoun.
NNA juga telah melaporkan jumlah korban.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dua orang lainnya terluka dalam serangan di selatan tersebut.
Jumlah korban terbaru ini muncul setelah Lebanon pada hari Minggu mengatakan serangan Israel menewaskan dua orang di Zibqin, Lebanon selatan, sementara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan operasi Hizbullah di daerah tersebut.
NNA juga melaporkan serangan Israel terhadap rumah-rumah prefabrikasi di wilayah Naqura, Lebanon selatan, pada hari Minggu.
Bangunan-bangunan seperti itu biasanya dibangun untuk warga yang kembali dari rumah-rumah yang hancur akibat konflik.
Serangan Israel minggu lalu juga menargetkan lokasi lain di Lebanon selatan serta benteng Hizbullah di Beirut selatan.

Hizbullah Melemah
Sebagai informasi, kesepakatan gencatan senjata yang sempat terjadi didasarkan pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyatakan pasukan Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menjadi satu-satunya pasukan di Lebanon selatan, dan menyerukan pelucutan senjata semua kelompok non-negara.
Pada akhir pekan kemarin, wakil utusan khusus AS untuk Timur Tengah Morgan Ortagus yang sedang berkunjung membahas situasi di Lebanon selatan dan reformasi ekonomi dengan pejabat senior Lebanon, dengan pembicaraan juga membahas perlucutan senjata Hizbullah.
"Hizbullah menjadi sangat lemah dalam perang terakhir," kata ulasan RNTV.
Dalam wawancara dengan saluran televisi Lebanon LBCI yang disiarkan pada hari Minggu, Ortagus mengatakan Washington terus menekan pemerintah Lebanon "untuk sepenuhnya memenuhi penghentian pertempuran, dan itu termasuk melucuti senjata Hizbullah dan semua milisi".
Utusan AS itu menambahkan hal itu harus terjadi "secepat mungkin".
Presiden Lebanon Joseph Aoun pada hari Senin mengatakan masalah tersebut perlu diselesaikan "melalui komunikasi dan dialog karena pada akhirnya, Hizbullah adalah komponen (bagian dari) Lebanon".
"Pihak berwenang akan segera mulai bekerja untuk menyusun "strategi keamanan nasional", imbuh Aoun yang telah berjanji untuk mengawali era baru di mana negara Lebanon akan memiliki "monopoli atas persenjataan".
Berdasarkan gencatan senjata, Hizbullah harus menarik pejuang dari selatan Sungai Litani Lebanon dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di sana.
Israel bermaksud menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan, tetapi tetap mempertahankan lima posisi yang dianggapnya “strategis”.
Aoun mendesak Washington untuk menekan Israel agar menarik diri dari lima titik perbatasan, dengan mengatakan bahwa kehadiran pasukan yang terus berlanjut “mempersulit situasi”.
Baca juga: 5 Bukit Lokasi Pasukan Israel di Lebanon Selatan, Cegat Hizbullah Jika Perang Kembali Pecah di Gaza
(oln/rntv/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.