Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Eks Pilot Zionis Sebut Israel Sengaja Bunuh Warga Gaza, Termasuk Anak-anak: Didukung Negara Barat

Yonatan Saphira, eks pilot Israel menyebut tindakan Israel yang membunuh para warga Gaza adalah tindakan terorisme.P87

Editor: Nuryanti
Telegram Quds News Network
BOMBARDIR ISRAEL - Pesawat Israel membombardir daerah permukiman di Khan Younis, Gaza selatan saat warga Palestina merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Minggu (30/3/2025). Dalam serangan Israel ini, sebanyak 20 orang dilaporkan tewas, termasuk delapan anak-anak. 

TRIBUNNEWS.COM - Pilot Angkatan Udara Israel yang mengundurkan diri, Yonatan Shapira, mendesak agar pembantaian Israel di Gaza segera diakhiri.

Diketahui Saphira bertugas sebagai pemimpin skuadron di Angkatan Udara Israel pada tahun 2003 selama Intifada Palestina kedua.

Saphira menuduh negara-negara Barat sengaja mendukung genosida yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.

Saphira menyebut pilot Israel telah membuat banyak warga sipil di Gaza tewas.

“Tidak ada kekuatan lain di wilayah ini yang telah menewaskan warga sipil tak berdosa sebanyak pilot Israel,” kata Shapira, mengutip Anadolu Agency, Selasa (1/4/2025).

Dia mengatakan pesawat tempur Israel dikirim ke Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon untuk membunuh warga sipil.

Saphira bahkan menyadari perintah hingga apa yang dilakukan tentara Israel, yang menewaskan masyarakat sipil Gaza adalah tindakan terorisme 

“Saya mulai menyadari bahwa ini adalah tindakan terorisme,” katanya.

Dia mengenang serangan udara di mana bom seberat 1.000 ton dijatuhkan di sebuah rumah di salah satu lingkungan terpadat di Gaza pada tengah malam.

Serangan itu menewaskan banyak warga sipil.

Kebanyakan dari mereka anak-anak.

Baca juga: Gonjang-ganjing Kabinet Rapuh Israel, Menkeu Smotrich Mundur, Ada Pelanggaran Kesepakatan

"Para pelaku pembantaian di Gaza tidak boleh lolos dari keadilan."

"Mereka harus ditangkap, diinterogasi, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup," kata dia.

Dia menambahkan bahwa jika tentara dan perwira Israel tahu mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka, mereka pasti akan berpikir dua kali sebelum melakukan 'pembantaian' di Gaza.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan