Konflik Palestina Vs Israel
Trump Ancam Lakukan Pengeboman, Khamenei: Iran Tidak Akan Diam, Siap Serang Balik
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Senin (31/3/2025) memberikan tanggapan keras terhadap ancaman Trump.
Dengan tegas, Araghci menggarisbawahi keputusan Iran untuk melakukan perundingan tidak langsung.
"Format perundingan selalu relevan dalam hubungan diplomatik. Untuk saat ini, taktik dan metode kami adalah melakukan perundingan tidak langsung," tegasnya.
Pada hari yang sama dengan surat yang dikirimkan melalui Oman, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah setuju dan siap untuk melakukan pembicaraan tidak langsung dengan AS.
Kamal Kharrazi mengatakan bahwa dengan pembicaraan tidak langsung, maka Iran dapat membuat persyaratan yang sesuai.
"Teheran siap untuk negosiasi tidak langsung guna menilai pihak lain, menyampaikan persyaratannya sendiri, dan membuat keputusan yang sesuai,” kata Kamal Kharrazi.
Sebagai informasi, Trump telah mengirimkan surat kepada Khamenei pada tanggal 7 Maret 2025.
Dalam surat tersebut, Trump memberi tenggat waktu kepada Iran selama 2 bulan untuk mencapai kesepakatan nuklir.
Tidak hanya itu, surat tersebut juga berisi ancaman serangan dari AS dan Israel yang menargetkan fasilitas nuklir Iran.
Sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS, pemerintahannya secara konsisten mengatakan bahwa Iran harus dicegah memperoleh senjata nuklir.
Akan tetapi, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan lalu mengatakan bahwa Iran telah mempercepat produksi uraniumnya yang mendekati tingkat senjata.
Pada tahun 2015, Iran mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, untuk mengekang program nuklirnya karena kekhawatiran negara itu berpotensi mengembangkan senjata nuklir.
Namun keadaan berubah pada tahun 2018.
Saat itu, Trump menjabat sebagai presiden AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut.
Setelah menarik diri, Trump kemudian menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Ayatollah Ali Khamenei
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.