Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Ancam Lakukan Pengeboman, Khamenei: Iran Tidak Akan Diam, Siap Serang Balik

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Senin (31/3/2025) memberikan tanggapan keras terhadap ancaman Trump.

|
Editor: Nuryanti
khamenei.ir
ANCAMAN PENGEBOMAN - Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga Martir Keamanan di husayniyya Imam Khomeini pada Minggu (27/10/2024). Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Senin (31/3/2025) memberikan tanggapan keras terhadap ancaman Trump. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (31/3/2025) memberikan tanggapan keras terhadap ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengebom Teheran jika tak setujui kesepakatan nuklir dengan AS.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi sehari setelah ancaman Trump, Khamenei memperingatkan bahwa Iran akan memberikan balasan keras jika AS nekat mengebom Teheran.

"Permusuhan AS dan Israel selalu ada. Mereka mengancam akan menyerang kita, yang menurut kami tidak mungkin terjadi, tetapi jika mereka melakukan kejahatan, mereka pasti akan menerima balasan yang keras," kata Khamenei, dikutip dari Iran International.

Tidak hanya itu, Khamenei juga mengatakan bahwa nantinya seluruh warga Iran akan turun tangan memberikan balasan kepada AS.

"Jika musuh merasa mampu memicu pemberontakan di dalam negeri, bangsa Iran sendiri yang akan meresponsnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Trump pada hari Minggu (30/3/2025) mengancam akan mengebom Iran apabila tidak menerima tawaran AS terkait kesepakatan nuklir.

"Jika mereka tidak membuat kesepakatan, akan ada pengeboman," kata Trump dalam wawancara telepon dengan NBC News. 

Trump mengklaim bahwa jika terjadi pengeboman, maka itu menjadi yang pertama kalinya.

"Itu akan menjadi pengeboman yang belum pernah mereka lihat sebelumnya," katanya, dikutip dari The Times of Israel.

Jawab Surat Trump, Iran Tolak Negosiasi Langsung dengan AS

Iran telah memberikan tanggapan terhadap surat yang dikirim oleh Presiden AS Donald Trump pada beberapa hari yang lalu.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Baca juga: Trump Murka, Ancam Bakal Lempar Bom ke Iran Jika Tolak Kesepakatan Nuklir

Dalam tanggapannya, Iran mengatakan bahwa menolak mengadakan pembicaraan langsung dengan AS.

"Tanggapan Pemimpin Tertinggi terhadap surat Trump disampaikan kepada kontak AS di Oman...Dalam tanggapan itu, negosiasi langsung telah ditolak, tetapi mengenai pembicaraan tidak langsung, Iran selalu terlibat dalam pembicaraan tersebut, dan Pemimpin Tertinggi telah menekankan bahwa pembicaraan tidak langsung masih dapat dilanjutkan," kata Pezeshkian.

Sementara itu, Menteri luar negeri Iran, Abbas Araqhci sebelumnya mengatakan bahwa  perundingan langsung hanyalah taktik AS untuk membahas kesepakatan nuklir.

"Dalam situasi di mana ada 'tekanan maksimum,' tidak seorang pun yang waras akan melakukan perundingan langsung," katanya saat itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved