Senin, 6 Oktober 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Perang AS Vs Iran di Ambang Mata, Trump Mulai Tumpuk Bomber B2 Spirit hingga Kapal Induk di Kawasan

AS diam-diam menggeser setidaknya empat pembom siluman jarak jauh B-2 ke Diego Garcia yang terletak di Samudera Hindia. Amerika vs Iran di ambang mata

DSA/Tangkap Layar
IRAN BERSIAGA - Sistem pertahanan udara Khordad 15 Iran. Kehadiran pesawat siluman Amerika di Pangkalan Diego Garcia menguatkan spekulasi di banyak pihak bahwa Amerika Serikat akan melakukan serangan ke Iran, dalam waktu dekat. 

TRIBUNNEWS.COM, SANAA - Di tengah kampanye serangan udara ke basis pertahanan Kelompok Houthi di Yaman, militer Amerika Serikat diam-diam menggeser setidaknya empat pembom siluman jarak jauh B-2 ke Diego Garcia yang terletak di Samudera Hindia.

Kehadiran pesawat siluman tersebut kian menguatkan spekulasi di banyak pihak bahwa Amerika Serikat akan melakukan serangan ke Iran, dalam waktu dekat.

Selain pesawat bomber siluman, setidaknya militer AS juga diperkuat kapal-kapal induk mereka di kawasan tersebut.

Pertama, Kapal induk USS Harry S. Truman yang tengah melancarkan serangan terhadap Houthi dari Laut Merah.

Kemudian, militer Amerika berencana untuk membawa kapal induk USS Carl Vinson ke Timur Tengah.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran semakin meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan melakukan serangan militer terhadap Iran jika negara tersebut tidak menyetujui kesepakatan mengenai program nuklirnya.

Ancaman tersebut memicu respons tegas dari pemimpin militer Iran yang menyatakan akan menargetkan pasukan Inggris di Pulau Chagos, khususnya di pangkalan militer bersama AS-Inggris di Diego Garcia.

Sebagai informasi, Diego Garcia, sebuah pangkalan militer strategis yang terletak di Kepulauan Chagos, yang merupakan wilayah kedaulatan Inggris.

Potensi perang Amerika Vs Iran muncul setelah Trump kembali ke kursi kepresidenan dan memperbarui kampanye tekanan maksimum terhadap Iran pada awal Oktober 2023.

Hal ini dipicu oleh ambisi Trump berusaha untuk menghentikan program nuklir Iran dengan memotong ekspor minyaknya hingga nol, sementara Iran menganggap pangkalan Diego Garcia sebagai ancaman karena keberadaan pesawat pengebom strategis B2 Spirit yang dapat menyerang fasilitas bawah tanahnya.

Iran berencana menggunakan misil balistik dan drone bunuh diri untuk menyerang Diego Garcia jika AS melancarkan serangan.

Iran mengeklaim memiliki senjata yang cukup untuk melancarkan serangan dari daratan mereka, termasuk versi terbaru dari misil Khorramshahr dan drone Shahed-136B.

Menurut laporan dari media Iran, pangkalan Diego Garcia menjadi target utama karena kemampuannya untuk meluncurkan serangan ke fasilitas Iran.

Pangkalan Diego Garcia, yang telah beroperasi sejak tahun 1970-an, menampung sekitar 4.000 personel militer dan kontraktor sipil dari AS dan Inggris.

Pangkalan ini juga menjadi pusat kontroversi terkait rencana Inggris untuk menyerahkan pengelolaan pulau tersebut kepada Mauritius.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved