Gempa di Myanmar
PBB: Myanmar Darurat Bantuan, Ribuan Korban Gempa Kekurangan Pasokan Medis
OCHA menyatakan ribuan orang dilaporkan kekurangan pasokan medis yang parah lantaran stok medis yang ada tak cukup untuk menangani para pasien
Diprediksi sedikitnya 2.900 bangunan, 30 jalan, dan tujuh jembatan rusak akibat gempa bumi.
Junta Militer Tetapkan Status Darurat
Usai guncangan gempa memicu kerusakan parah di sejumlah wilayah, Junta militer Myanmar langsung mengumumkan situasi darurat, Jumat (28/3/2025).
Adapun status darurat ini ditetapkan untuk 6 wilayah diantaranya Sagaing, Mandalay, Bago, Magway, serta Shan bagian timur.
Selain itu, junta militer juga turut memberlakukan status darurat di Naypyidaw, ibu kota yang menjadi kediaman bagi para pemimpin tertinggi junta.
Untuk mempercepat proses evakuasi, bantuan internasional dan upaya penyelamatan terus ditingkatkan seiring dengan proses pemulihan di Myanmar dan Thailand pasca dilanda gempa dahsyat.
Terbaru, tim bantuan dari Cina tiba dilaporkan tiba Myanmar menggunakan pesawat China Eastern Airlines untuk mengirimkan bantuan penting.
Langkah serupa juga dilakukan India yang turut mengirimkan 15 ton bantuan kemanusiaan, termasuk tenda, kantong tidur, selimut, makanan siap saji, alat penyaring air, paket kebersihan, obat-obatan, serta perlengkapan medis.
Sementara Kementerian Situasi Darurat Rusia mengirimkan dua pesawat yang membawa 120 tenaga ahli, termasuk dokter anestesi, psikolog, unit pencarian anjing pelacak (K9), serta tim penyelamat untuk membantu upaya pemulihan, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia.
(Tribunnews / Namira Yunia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.