Kamis, 2 Oktober 2025

Insiden di Bandara Reagan: Pesawat Delta Nyaris Tabrakan dengan Jet T-38

Sebuah pesawat penumpang Delta nyaris bertabrakan dengan jet tempur Angkatan Udara AS di dekat Bandara Nasional Reagan.

Instagram Daily Mail
BANDARA REAGAN. - Gambar merupakan tangkap layar dari Instagram Daily Mail yang diambil pada Minggu (30/3/2025). Pada Jumat (28/3/2025), sebuah pesawat penumpang Delta nyaris bertabrakan dengan jet Angkatan Udara AS di dekat Bandara Nasional Reagan dalam apa yang bisa jadi merupakan bencana kedua yang terjadi di lokasi yang sama dalam dua bulan terakhir. 

Sebelumnya, pada bulan Januari, terjadi tabrakan antara helikopter Black Hawk dan penerbangan American Airlines di dekat Bandara Reagan yang mengakibatkan 67 orang tewas, menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan di AS sejak tahun 2001.

Apakah Kualitas Layanan Pengendalian Lalu Lintas Udara Memadai?

Dalam laporan FAA, terungkap bahwa terdapat lebih dari 15.000 kejadian hampir tabrakan antara pesawat dan helikopter dalam rentang waktu dari Oktober 2021 hingga Desember 2024.

Data dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) juga menunjukkan 85 kasus di mana dua pesawat terbang dalam jarak kurang dari 1500 kaki secara horizontal dan kurang dari 200 kaki secara vertikal.

Bandara Reagan National telah lama menghadapi kekurangan staf pengendali lalu lintas udara.

Laporan FAA menunjukkan bahwa hingga September 2023, hanya terdapat 19 pengendali yang bersertifikat penuh, jauh di bawah target yang seharusnya adalah 30 orang.

Walaupun jumlah staf saat ini telah meningkat menjadi 24 dari 28 posisi yang tersedia, insiden di menara kontrol baru-baru ini menunjukkan adanya ketegangan di antara para petugas.

Apa Selanjutnya Setelah Insiden Ini?

Hingga saat ini, FAA masih menyelidiki insiden ini, dan CBS News telah menghubungi Angkatan Udara untuk mendapatkan pernyataan resmi terkait keterlibatan jet tempur dalam kejadian tersebut.

Keterlibatan jet tempur dalam penerbangan komersial menciptakan pertanyaan serius mengenai prosedur keselamatan dan koordinasi antara militer dan penerbangan sipil.

Insiden ini bukan hanya mengkhawatirkan, tetapi juga merupakan pengingat akan pentingnya keselamatan dalam penerbangan dan perlunya pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved