Konflik Palestina Vs Israel
Mulai Lelah dengan Perang di Gaza, Warga Israel Sebut Netanyahu Tak Kompeten
Ratusan ribu warga Israel melakukan aksi unjuk rasa antipemerintahan Benjamin Netanyahu akibat perang di Gaza yang tak kunjung usai.
"Jika jalan-jalan kosong, jika alun-alun sunyi, mereka tidak akan pernah membuat kesepakatan penyanderaan," tegas Lapid.
Korban Tewas di Gaza Melampaui 50.000
Lebih dari 50.000 warga Palestina kini tewas dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, serangan udara Israel terbaru telah menewaskan 26 warga Palestina pada Minggu malam.
Baca juga: Terungkap, Pembangkangan di Militer Israel: IDF Mainkan Taktik Tanah untuk Darah Duduki Penuh Gaza
Bahkan, pejabat senior Hamas Ismail Barhoum ikut tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza.
Dikutip dari Arab News, militer Israel juga mengirim pasukan darat ke bagian selatan Kota Rafah, sementara ribuan warga Palestina melarikan diri setelah perintah evakuasi baru.
Militer mengklaim telah "melenyapkan" puluhan militan dalam beberapa hari terakhir.
Kabinet Israel pada Sabtu malam menyetujui proposal untuk mendirikan direktorat baru untuk mendukung "pengusiran" warga Palestina di Gaza.
Keputusan ini sejalan dengan proposal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengosongkan Gaza dan membangunnya kembali untuk orang lain.
Warga Palestina mengatakan mereka tidak ingin meninggalkan tanah air mereka, dan kelompok-kelompok hak asasi mengatakan rencana itu dapat dianggap sebagai pengusiran yang melanggar hukum internasional. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.