Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Ceritakan Hasil Pembicaraannya dengan Putin kepada Zelensky
Donald Trump ungkap hasil negosiasinya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin selama pembicaraan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengecam serangan Rusia dan menegaskan "sudah saatnya kematian dan kehancuran dihentikan dan perang yang tidak masuk akal ini diakhiri."
"Kita tidak bisa berunding untuk mengakhiri perang tanpa adanya gencatan senjata. Penembakan harus dihentikan terlebih dahulu," tambahnya.
Trump Bahas Pengembalian Anak-Anak Ukraina
Selain membahas gencatan senjata, Trump dan Zelensky juga mendiskusikan pengembalian anak-anak Ukraina yang diduga diculik oleh Rusia.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan pengembalian anak-anak ini menjadi bagian penting dari usulan gencatan senjata Trump.
"Presiden Trump berjanji untuk bekerja sama erat dengan kedua belah pihak guna membantu memastikan anak-anak tersebut dipulangkan," kata Leavitt.
Jenderal Keith Kellogg, Utusan Khusus Presiden untuk Ukraina, mengungkapkan keterkejutannya kalau Trump membahas masalah ini.
"Dia berbicara tentang mengakhiri perang, pembantaian, dan bagaimana mengakhiri semuanya. Dan di sinilah pembicaraan itu mengarah, sangat positif," ujarnya kepada Fox News.
AS berencana untuk melanjutkan negosiasi dengan Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Trump Ancam Musnahkan Houthi, Desak Iran Setop Pasok Bantuan Militer
Delegasi Amerika dijadwalkan menuju Riyadh dalam beberapa hari mendatang untuk membahas lebih lanjut usulan gencatan senjata yang diajukan Trump.
Negosiasi ini tak luput dari tantangan.
Putin menuntut pembicaraan langsung dengan Washington tanpa kehadiran Kyiv, sementara Ukraina ingin berpartisipasi dalam diskusi bersama AS dan Rusia.
"Diplomasi bolak-balik ini sulit, tetapi kami terus berusaha mendorong kedua belah pihak menuju gencatan senjata dan akhir perang ini," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, seperti dilaporkan oleh NY Post.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.