Rusia Tembak Jatuh Drone-nya Sendiri Setelah Panggilan Telepon Vladimir Putin dan Donald Trump

Pada gilirannya, Ukraina mengatakan bahwa Moskow telah meluncurkan sebanyak 145 pesawat tak berawak penyerang dan pengecoh, serta enam rudal, terhadap Ukraina, yang mana 72 di antaranya ditembak jatuh dan 56 hilang dari radar.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pesawat nirawak tersebut menargetkan fasilitas energi, rumah sakit, dan infrastruktur sipil. Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di kota Sloviansk, Oblast Donetsk.

Putin secara terbuka menyetujui penghentian serangan terhadap fasilitas energi selama 30 hari setelah panggilan teleponnya dengan Presiden AS Donald Trump pada tanggal 18 Maret. Namun, Kremlin menolak usulan Washington untuk gencatan senjata sementara penuh karena bersikeras pada penghentian total dukungan militer yang mengalir ke Ukraina.

"Perkataan Putin sangat berbeda dari kenyataan," kata Zelensky dalam konferensi pers bersama Presiden Finlandia Alexander Stubb, yang mendesak dukungan militer berkelanjutan untuk Ukraina.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tujuh pesawat nirawak terbang di udara dan dikirim untuk menyerang fasilitas energi Ukraina di Oblast Mykolaiv. Enam pesawat diduga jatuh oleh sistem pertahanan udara Pantsir dan satu pesawat oleh jet tempur Rusia.

Kementerian tersebut juga menuduh Ukraina meluncurkan tiga pesawat nirawak terhadap fasilitas energi Rusia di Wilayah Krasnodar , yang mengakibatkan kebakaran. Moskow menyebut serangan itu sebagai "provokasi" yang bertujuan mengganggu upaya perdamaian Trump.

Militer Ukraina belum mengomentari serangan yang dilaporkan di Krasnodar Krai.

SUMBER: RT.COM, Kyiv Independent