Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dapur Umum di Gaza Tutup Setelah 16 Hari Blokade Israel, 10.000 Lebih Truk Bantuan Telah Diblokir

Blokade terbaru Israel terhadap Gaza telah mencapai hari ke-16, memperdalam krisis kemanusiaan di jalur itu dan memaksa dapur umum dan toko roti

Editor: Muhammad Barir
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
WARGA GAZA BUKBER. - Foto merupakan tangkap layar dari YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Minggu (2/3/2025), menunjukkan momen warga Gaza berbuka puasa di tengah reruntuhan. 

Dapur Umum di Gaza Tutup Setelah 16 Hari Blokade Israel, 10.000 Truk Lebih Bantuan Telah Diblokir

TRIBUNNEWS.COM- Blokade terbaru Israel terhadap Gaza telah mencapai hari ke-16, memperdalam krisis kemanusiaan di jalur itu dan memaksa dapur umum dan toko roti yang sangat dibutuhkan tutup, Al Jazeera melaporkan pada 17 Maret.

Lebih dari 10.000 truk bantuan telah diblokir memasuki Gaza sebagai bagian dari 'kebijakan kelaparan sistematis' Israel.

“Operator 10 dapur umum dan layanan kemanusiaan lainnya di Jalur Gaza mengatakan hanya dua pusat distribusi makanan yang kini dibuka setelah Israel memblokir semua barang kemanusiaan,” demikian pernyataan kantor berita Qatar tersebut.

"Kami memiliki 80 pot setiap hari yang kami sajikan kepada masyarakat. Sekarang kami sedang mengerjakan sekitar 20 pot," kata Omar Abuhammad, koordinator organisasi Heroic Hearts, kepada Al Jazeera .

Sebelum Israel memberlakukan blokade, dapur umum menyediakan makanan bagi sekitar 40.000 orang di Deir al-Balah, Gaza bagian tengah. 

Namun kini, hanya 10.000 warga Palestina yang menerima makanan.

“Sebagai sumber makanan utama mereka, kami tidak lagi memiliki kemampuan untuk melayani mereka,” kata Abuhammad.

Direktur Kantor Media Pemerintah di Gaza, Ismail al-Thawabta, menyatakan pada hari Senin bahwa lebih dari 10.000 truk bantuan telah diblokir untuk memasuki Gaza sebagai bagian dari "kebijakan sistematis kelaparan terhadap rakyat Palestina."

“Pendudukan juga menolak masuknya 850 truk bahan bakar dan gas untuk memasak, yang menyebabkan lumpuhnya sektor transportasi, penutupan toko roti, dan penghentian total operasi kemanusiaan,” imbuh Thawabta. 

Hassan Radwan, seorang warga Palestina yang mengungsi dari Gaza, mengatakan kepada AP tentang ketergantungannya pada makanan dari kelompok bantuan.

“Mengingat banyaknya krisis, penutupan penyeberangan selama dua minggu berturut-turut, kami sangat menderita karena kekurangan tepung dan kekurangan makanan. Seperti yang Anda lihat, sekarang kami mendapatkan makanan sehari-hari dari badan amal,” kata Radwan.

“Dulu, kami tidak bergantung pada amal dalam bentuk apa pun. Namun, kini, kami terpaksa datang ke amal karena keterbatasan bahan. Bahan sangat langka, kekurangan air, kekurangan makanan, dan kekurangan segala hal,” imbuhnya.

Tel Aviv memberlakukan blokade terbarunya terhadap Gaza untuk menekan Hamas agar mengizinkan Israel membatalkan perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada bulan Januari.

Hamas mengupayakan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel, dan aliran bebas bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved