Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Tunda Kesepakatan Hamas untuk Menenangkan Menteri Sayap Kanan, Kata Mantan Menteri Moshe

Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon pada hari Sabtu menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunda tahap kedua gencatan senjata

Editor: Muhammad Barir
Instagram @b.netanyahu
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi Instagram Netanyahu pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato. Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon pada hari Sabtu menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunda tahap kedua gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan dengan Hamas untuk menenangkan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, Anadolu melaporkan. 

Netanyahu Tunda Kesepakatan Hamas untuk Menenangkan Menteri Sayap Kanan, Kata Mantan Menteri

TRIBUNNEWS.COM- Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon pada hari Sabtu menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunda tahap kedua gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan dengan Hamas untuk menenangkan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, Anadolu melaporkan.

Tahap pertama gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari berakhir pada tanggal 2 Maret setelah terjadi beberapa kali pertukaran tawanan dengan sandera.

Tahap kedua, yang dimaksudkan untuk menegosiasikan penghentian permanen pertempuran di Gaza, termasuk pengembalian semua tawanan yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah tersebut, belum dimulai.

Dalam sebuah pernyataan, Ya'alon mengatakan Netanyahu “menunda pelaksanaan tahap kedua perjanjian dengan Hamas untuk mencegah Smotrich membubarkan koalisinya, yang penting untuk mempertahankan kekuasaan Netanyahu.”

Ya'alon mengatakan Smotrich lebih memilih “melanjutkan operasi militer di Gaza daripada melanjutkan negosiasi, bahkan jika itu berarti meninggalkan tawanan Israel.”

Ia memperingatkan bahwa menteri keuangan menggunakan ancaman koalisi untuk menekan Netanyahu agar menolak negosiasi lebih lanjut dengan Hamas.

Mantan menteri tersebut mengatakan pejabat AS menjadi “frustrasi” dengan taktik mengulur waktu Netanyahu dan telah memulai negosiasi langsung dengan Hamas.

“Amerika kini tengah berupaya mengamankan pembebasan sandera berkewarganegaraan AS,” kata Ya'alon, yang mengisyaratkan Washington mengabaikan kepemimpinan Israel untuk memajukan negosiasi.

Ia menyerukan agar Netanyahu disingkirkan, menggambarkan pemerintahannya sebagai “korup” dan menyalahkannya karena memperpanjang krisis penyanderaan.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved