Konflik Palestina Vs Israel
Demo di Times Square, Warga Serukan Pembebasan Mahmoud Khalil
Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil ditangkap, aksi protes besar menggema di Times Square New York.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan pengunjuk rasa memadati Times Square, jantung kota New York, Sabtu (15/3/2025) untuk menuntut pembebasan aktivis pro-Palestina dan mantan mahasiswa pascasarjana Universitas Columbia, Mahmoud Khalil.
Aksi unjuk rasa ini menjadi sorotan karena menggambarkan ketegangan yang sedang terjadi seputar isu Palestina dan kebebasan berpendapat di Amerika Serikat.
Pengunjuk rasa yang berpartisipasi dalam demonstrasi ini diorganisir oleh berbagai kelompok, termasuk The Peoples Forum, ANSWER Coalition, dan New York Party of Socialism and Liberation.
Mereka membawa spanduk dengan tulisan "Bebaskan Mahmoud Khalil" serta melambaikan bendera Palestina.
Dari laporan Newsweek, demonstran meneriakkan berbagai slogan seperti "Bebaskan, Bebaskan, Bebaskan Palestina" dan "ICE Tidak Diterima di Sini."
Siapa Mahmoud Khalil dan Mengapa Ia Ditangkap?

Mengutip The Guardian, Mahmoud Khalil, yang lahir pada tahun 1995 di Suriah dari orang tua pengungsi Palestina, baru saja menyelesaikan studi pascasarjananya di Sekolah Hubungan Internasional dan Publik Universitas Columbia.
Sebagai seorang aktivis pro-Palestina yang vokal, Khalil terlibat aktif dalam protes kampus terkait perang di Gaza dan berperan sebagai negosiator antara pihak universitas dan pengunjuk rasa.
Namun, pada 8 Maret 2025, ia ditangkap oleh petugas imigrasi yang berpakaian preman.
Penangkapan ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai proses hukum dan kebebasan sipil, terutama mengingat Khalil adalah pemegang kartu hijau (penduduk tetap) di AS.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menuduhnya terlibat dalam kegiatan yang terkait dengan Hamas, tetapi pengacaranya menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.
Apa Dampak Penangkapan Khalil?
Penangkapan Khalil telah memicu protes di berbagai kota, termasuk Washington DC.
Baca juga: 6 Hal tentang Mahmoud Khalil: Alasan Ditangkap dan Mengapa Ini Bukan Masalah Sepele
Sebuah petisi untuk membebaskan Khalil telah mengumpulkan lebih dari 3,4 juta tanda tangan, menunjukkan dukungan publik yang luas terhadap kebebasan sipil.
Sebagai tanggapan, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa penangkapan Khalil adalah awal dari serangkaian tindakan serupa yang akan datang, mengindikasikan adanya rencana yang lebih luas terkait penanganan demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus.
Ketegangan ini semakin meningkat setelah pernyataan Trump tentang niatnya untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan rencana untuk mengambil alih serta membangun kembali wilayah tersebut.
Bagaimana Nasib Khalil ke Depannya?
Mahmoud Khalil saat ini sedang menghadapi proses hukum di Louisiana setelah dipindahkan dari New York.
Kasusnya menjadi pusat perhatian, memicu perdebatan lebih luas tentang hak-hak imigran dan kebebasan sipil di AS.
Khalil juga tengah menantikan kelahiran bayi pertamanya dengan istrinya yang merupakan warga negara AS, menambah beban emosional dalam situasi sulit ini.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Komentar Pertama AS Terkait Pengakuan Sekutunya Terhadap Negara Palestina |
---|
Prancis Diperkirakan Segera Umumkan Pengakuan Resmi Negara Palestina |
---|
Prabowo Harus Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina |
---|
Ancaman Israel ke Prancis yang akan Akui Palestina: Responsnya akan Keras |
---|
Menara Eiffel Menyala Ada Bendera Palestina & Israel Dipisahkan Merpati |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.