Selasa, 30 September 2025

Konflik Suriah

Damaskus Umumkan Berakhirnya Operasi Keamanan Setelah 4 Hari Pembantaian Warga Sipil Alawite

Kementerian Pertahanan Suriah mengumumkan pada 10 Maret diakhirinya operasi keamanan brutal terhadap sel-sel yang berafiliasi dengan bekas militer

Editor: Muhammad Barir
RNTV/TangkapLayar
TERAPKAN JAM MALAM - Pasukan rezim baru pemerintahan Suriah saat menangani kerusuhan yang terjadi di wilayah-wilayah yang menjadi basis pendukung Presiden terguling, Bashar Al-Assad, Kamis (6/3/2025). Pasukan Suriah dlaporan menerapkan jam malam di sejumlah wilayah pesisir negara tersebut. 

Setidaknya 10.000 warga Alawi melintasi perbatasan ke Lebanon selama beberapa hari terakhir untuk melarikan diri dari kekerasan sektarian yang dilakukan oleh pasukan pemerintah. 

Pada Minggu malam, bentrokan masih berkecamuk di beberapa wilayah pesisir antara pemerintah dan sel-sel SAA – saat pesawat tak berawak dan tank HTS melakukan serangan membabi buta terhadap kota-kota dan desa-desa sebagai bagian dari “fase dua” operasi tersebut. 

Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra – juga dikenal sebagai Abu Hassan 600 – mengeluarkan perintah pada hari Sabtu yang melarang pasukan pemerintah memfilmkan operasi mereka. 

Pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh mantan pimpinan Al-Qaeda Ahmad al-Sharaa, telah memerintahkan pembentukan komite investigasi untuk menyelidiki peristiwa yang terjadi pada hari Kamis dan berubah menjadi  pembunuhan massal yang belum pernah terjadi sebelumnya  selama akhir pekan. 

 


SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved