Selasa, 30 September 2025

Profil dan Sosok

Profil Mark Carney, PM Baru Kanada Gantikan Justin Trudeau

Carney menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang akademik sejak muda. Simak profil dan sosok Perdana Menteri Kanada Mark Carney di artikel ini.

X @MarkJCarney
MARK CARNEY - Foto ini diambil dari akun X Mark Carney pada Senin (10/3/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Kanada yang baru Mark Carney tersenyum kepada anggota partainya setelah ia memenangkan pemilu internal partai untuk menggantikan Justin Trudeau sebagai pemimpin partai dan perdana menteri pada Minggu (9/3/2025). Simak profil dan sosok Perdana Menteri Kanada Mark Carney berikut ini. 

Ia bekerja di berbagai kantor Goldman Sachs di kota-kota besar seperti London, New York, Tokyo, dan Toronto, yang memberikan pengalaman global yang luas dalam dunia finansial.

Kehidupan Pribadi

Mark Carney lahir pada 16 Maret 1965 di Fort Smith, Northwest Territories.

Carney saat ini berusia 59 tahun.

Ia tumbuh di Edmonton, Alberta, dan sejak muda sudah menunjukkan ketertarikannya pada olahraga, terutama hoki es, yang merupakan olahraga khas Kanada.

Ia menikah dengan Diana Carney dan memiliki beberapa anak.

Dengan pengalaman di sektor keuangan dan pengalamannya dalam mengelola krisis global, Carney siap memimpin Kanada menuju masa depan yang lebih stabil, adil, dan berkelanjutan.

Sebagai Perdana Menteri, ia bertujuan untuk memanfaatkan latar belakang dan pengalamannya dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi oleh negara ini.

Karier di Bank Sentral

Pada tahun 2003, Carney meninggalkan sektor swasta dan bergabung dengan Bank of Canada sebagai wakil gubernur.

Pada tahun 2007, ia diangkat menjadi Gubernur Bank of Canada.

Di posisi ini, Carney menghadapi tantangan besar ketika Resesi Hebat melanda dunia pada 2008.

Namun, kepemimpinannya yang penuh perhatian dan kebijakan ekonomi yang tepat membantu Kanada terhindar dari dampak parah yang dialami oleh banyak negara lainnya.

Pada 2013, Carney dipilih untuk menjadi gubernur Bank of England, menjadikannya orang non-Inggris pertama yang memegang jabatan tersebut dalam lebih dari 300 tahun sejarah bank tersebut.

Di Inggris, ia memimpin institusi keuangan yang vital ini selama hampir tujuh tahun.

Ia memperkenalkan berbagai kebijakan inovatif, termasuk kebijakan suku bunga rendah dan "bimbingan ke depan" yang mendukung perekonomian Inggris.

Ia juga terlibat dalam berbagai isu ekonomi global, termasuk peringatan terhadap dampak ekonomi dari Brexit.

Baca juga: Donald Trump Berikan Kelonggaran Pajak Sebulan untuk Produk Otomotif Impor dari Meksiko dan Kanada 

Advokasi Perubahan Iklim

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved