Konflik Palestina Vs Israel
IDF Tunjuk Effie Defrin Sebagai Juru Bicara Baru, Gantikan Daniel Hagari
Militer Israel memutuskan untuk menunjuk juru bicara baru setelah Daniel hagari memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel memutuskan untuk menunjuk juru bicara baru setelah Laksamana Muda Daniel hagari memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
Seseorang yang ditunjuk oleh kepala staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamil untuk menggantikan posisi Hagari adalah Brigadir Jenderal Effie Defrin.
Effi Defrin merupakan sosok penting di dalam militer Israel.
Selama ini, Defrin telah menduduki beberapa jabatan penting.
Pada tahun 2006, Defrin menjabat sebagai komandan batalion tank, dikutip dari Al Mayadeen.
Saat itu, ia terjun di medan perang untuk melawan Lebanon.
Sebelum ditunjuk untuk menggantikan Hagari, Defrin telah menjabat sebagai kepala Divisi Kerjasama Internasional.
Hagari Dipecat
Lembaga penyiaran publik Israel melaporkan pada hari Jumat (7/3/2025) bahwa tentara Israel memecat juru bicaranya Daniel Hagari.
"Kepala Staf Angkatan Darat Israel Eyal Zamir memutuskan untuk memberhentikan juru bicara tentara Israel, Daniel Hagari, dari jabatannya," lapor media KAN, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Sebelumnya, Hagari juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya dan mengakhiri masa jabatannya pada Maret 2025.
"Juru bicara militer sepakat dengan Kepala Staf Eyal Zamir bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam beberapa minggu mendatang dan pensiun dari militer Israel," tambahnya.
Baca juga: IDF: Pemecatan Daniel Hagari di Tengah Panasnya Hubungan Netanyahu dengan Militer Zionis
Beberapa laporan mengatakan bahwa alasan Hagari mengundurkan diri karena Zamir menolak permintaannya untuk memberinya promosi.
Setelah resmi keluar dari jabatannya, Hagari memilih untuk pensiun dari militer Israel.
"Juru bicara militer sepakat dengan Kepala Staf Eyal Zamir bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam beberapa minggu mendatang dan pensiun dari militer Israel," tambahnya.
Ini menjadi keputusan besar pertama kalinya Zamir setelah menjabat sebagai kepala IDF.
KAN melaporkan bahwa Hagari dalam posisi yang tidak aman dalam beberapa bulan ini.
Beberapa pernyataan Hagari selama perang memicu kritik dari pemerintah pendudukan Israel.
Tidak hanya itu, ia juga terlibat ketegangan dengan Menteri Peratahanan Israel Katz.
Ketegangan semakin meningkat sejak Januari 2025.
Di mana Katz menginstruksikan Halevi untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan oleh pengawas keuangan negara atas peristiwa 7 Oktober 2023.
Namun alasan lebih jelasnya tidak diungkapkan oleh media Israel.
Mereka hanya mengatakan bahwa militer Israel sedang mengalami masalah internal terkait perang di Gaza.
Atas permasalahan ini, militer Israel memberikan tanggapan publik.
Menurut militer Israel, masalah internal ini tidak seharusnya menjadi konsumsi publik dan bisa segera diselesaikan.
"Masalah seperti itu harus diselesaikan melalui dialog langsung antara menteri pertahanan dan kepala staf, bukan melalui media," katanya.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menggambarkan keputusan itu sebagai sesuatu yang mengejutkan.
Kepergian Hagari juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di tengah politik Israel.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Daniel Hagari dan Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.