Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Sudah Rampungkan Persiapan Pemindahan Warga Gaza, Tiap Hari 2.500 Orang Bisa Pergi

Media Israel melaporkan Israel telah merampungkan persiapan untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

Wafa
JALUR GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 7 Maret 2025 memperlihatkan situasi di Beit Lahia, Gaza. Israel merampungkan persiapan untuk memindahkan warga Gaza. 

TRIBUNNEWS.COMIsrael dilaporkan sudah merampungkan persiapan untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

Menurut pemberitaan media Israel Hayom, sudah ada negara-negara yang bersedia menerima warga Gaza.

Dalam beberapa minggu terakhir, Menteri Pertahanan Israel Katz sudah menetapkan mekanisme yang memungkinkan 2.500 warga Gaza pergi dari Gaza setiap hari.

Adapun saat ini ada lebih dari dua juta warga Palestina yang menetap di Gaza.

Menurut narasumber yang didapatkan media Israel itu, ada satu negara yang sudah tertarik menerima pekerja bangunan dari Gaza. Meski demikian, adanya kontroversi membuat perkembangan hal itu mandek.

Pemindahan warga Gaza bisa dilakukan melalui jalur laut, yakni melalui Pelabuhan Ashdod di Israel.

Sementara itu, pemindahan lewat udara bisa dilakukan melalui Pelabuhan Ramon di Eilat.

Rute udara ini disebut sudah dioperasikan selama beberapa bulan untuk mengangkut korban luka. Sudah ada sekitar 1.500 warga Palestina yang keluar dari Gaza untuk pergi ke negara lain.

PUING-PUING GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 6 Maret 2025 memperlihatkan warga Palestina di antara puing-puing bangunan. Mesir menyodorkan rencana pembangunan 400.000 apartemen di Gaza.
PUING-PUING GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 6 Maret 2025 memperlihatkan warga Palestina di antara puing-puing bangunan. Mesir menyodorkan rencana pembangunan 400.000 apartemen di Gaza. (Wafa)

Adapun jalur lainnya ialah melalui perlintasan Rafah. Dilaporkan sudah ada sekitar 35.000 warga Gaza yang pergi ke Mesir pada awal perang Gaza. Beberapa di antara mereka pergi lagi dari Mesir ke negara lain.

Media itu mengklaim Israel tertarik untuk mengizinkan sebanyak mungkin warga Palestina untuk meninggalkan Gaza.

Namun, kebijakan saat ini ialah mengizinkan anggota keluarga yang sakit dan korban luka untuk pergi menemani mereka ke negara lain.

Baca juga: Trump Ancam Warga Palestina di Gaza via Unggahan Medsos: Tinggalkan Gaza, Buat Keputusan Cerdas

Dalam kebanyakan kasus, warga yang meninggalkan Gaza telah masuk ke negara-negara Arab. Meski demikian, ada pula yang bermigrasi ke Romania dan Italia. Mereka disebut tidak punya niat untuk kembali.

“Tujuan kita adalah mengizinkan sebanyak mungkin orang untuk pergi. Inilah alasan rencana [Presiden AS Donald] Trump yang didukung Israel. Kami berupaya menerapkannya,” kata seorang nararumber bidang kemanan.

Sementara itu, gerakan yang bernama “Tentara Cadangan Israel – Generasi Kemenangan” juga sudah merilis rencananya untuk pemindahan warga Gaza berdasarkan hukum internasional.

Dalam rencana itu ada usul pemindahan 1,7 juta warga Gaza melalui jalur udara, laut, dan darat ke beberapa negara, misalnya Mesir, Libya, negara-negara Teluk Persia, dan negara lain.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved