Cerita Menteri Jerman Mundur usai Disertasinya Ketahuan Hasil Jiplak, Berujung Gelar Doktor Dicabut
Ada menteri dari Jerman yang mengundurkan diri usai disertasinya ketahuan hasil dari menjiplak karya orang lain. Gelar doktoralnya pun dicabut.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang menteri di Jerman ada yang mengundurkan diri setelah disertasinya ketahuan menjiplak karya orang lain.
Dia adalah Menteri Pendidikan Jerman bernama Annette Schavan. Adapun peristiwa ini terjadi pada 2013 silam.
Dikutip dari CNN, plagiarisme yang dilakukan Schavan berujung pencabutan gelar doktoralnya oleh Universitas Dusseldorf.
Peristiwa ini berawal ketika adanya laporan dari seorang penulis blog atau blogger yang mengetahui adanya plagiarisme oleh Schavan.
Penulis blog tersebut telah melakukan investigasi terkait kemiripan disertasi Schavan dengan karya tulis penulis lain sejak April 2012.
Berdasarkan investigasi tersebut, dirinya menyimpulkan disertasi Schavan sama persis dengan karya penulis lain tersebut.
Blog bernama 'schavanplag' atau akronim dari Schavan dan plagiarisme itu pun menuding Schavan tidak mencantumkan sumber karyanya secara benar dan mengeklaim karya tulis orang lain sebagai hasil penelitiannya.
Terkait tudingan tersebut, Schavan membantahnya dan menuntut Universitas Dusseldorf karena telah membatalkan gelar doktoralnya.
"Saya tidak akan menerima keputusan Universitas Dusseldorf dan saya akan mengajukan gugatan hukum," kata Schavan saat melakukan kunjungan ke Johannesburg, Afrika Selatan, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Mobil Tabrak Kerumunan di Mannheim Jerman, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka
Meski membantah telah melakukan plagiarisme, dia memutuskan untuk mundur dari jabatannya agar tidak menimbulkan 'ketegangan' di Kementerian Pendidikan Jerman.
Di sisi lain, dewan Universitas Dusseldorf turut mengamini temuan blogger tersebut. Disertasi Schavan berjudul: 'Manusia dan Hati Nurani - studi tentang dasar-dasar, kebutuhan, dan tantangan dalam membentuk hati nurani di zaman kita' banyak meminjam kutipan dari karya tulis orang lain.
Adapun Dewan menemukan Scahavan telah "secara sistematis dan sengaja mengklaim pencapaian intelektual, yang pada kenyataannya tidak dia hasilkan sendiri."
"Karena itu, kemudian universitas menyatakan gelar doktornya tidak sah dan mencabutnya dari nama Schavan," kata Kepala Fakultas Bruno Bleckmann.
Menurutnya, putusan ini didasarkan pada pemungutan suara rahasia dengan hasil 12 suara setuju, dua menolak, satu abstain.
Schavan Pernah Kritik Menteri Jerman Lain yang Ketahuan Plagiasi Tesis
Sebelum dinyatakan melakukan plagiarisme, Schavan pernah mengkritik Karl-Theodor zu Guttenberg karena telah melakukan plagiarisme terkait tesisnya hingga membuatnya mundur sebagai Menteri Pertahanan Jerman pada 2011 silam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.