Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Abu Obeida Sebut Al-Qassam Siap Perang Lagi dengan Zionis Israel: Ancaman Netanyahu Bentuk Kelemahan

Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida menegaskan bahwa pasukannya siap perang lagi dengan zionis Israel.

khaberni/tangkap layar
BERBARIS - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di lokasi pembebasan 3 sandera Israel, di Khan Yunis, Sabtu (15/2/2025). Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida menegaskan bahwa pasukannya siap perang lagi dengan zionis Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Abu Obeida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, kembali memberikan pidatonya, di mana soal komitmen pejuang Palestina terhadap gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan di Gaza.

Pidato Abu Obeida tersebut tersebar dalam sebuah tayangan video.

Dia mengatakan bahwa Israel saat ini berusaha menghindari ketentuan perjanjian gencatan senjata dan mencari dukungan Amerika Serikat (AS).

Yakni untuk kembali melanjutkan tindakan agresifnya di Gaza.

Dalam video tersebut, Abu Obeida muncul di sisi kanan layar, berdiri di samping gambar Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock di Noble Sanctuary.

Di bawah gambar, ia menampilkan kutipan dari ayat kesepuluh Surat Fatir Al-Quran:

"Dan plot mereka pasti gagal."

Hal ini menandakan pembangkangan dalam menghadapi manuver Israel.

Dirinya juga menanggapi ancaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini untuk kembali berperang.

“Kami berada dalam keadaan siap untuk semua kemungkinan (berperang lawan Israel). Perlawanan memiliki apa yang akan menyakiti musuh (zionis Israel) dalam setiap konfrontasi di masa depan," ujar Abu Obeida.

“Ancamannya (Netanyahu) adalah tanda kelemahan dan perasaan terhina. Ini hanya akan mendorong kita untuk kembali untuk memecahkan apa yang tersisa dari prestisenya," lanjutnya.

Baca juga: Afrika Selatan Tuduh Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata dalam Perang di Gaza

Dirinya juga menegaskan bahwa serangan brutal Israel tidak akan membunuh warga Gaza namun juga tahanan Israel.

“Setiap eskalasi agresi terhadap rakyat kita akan menyebabkan pembunuhan sejumlah tahanan musuh,” imbuhnya lagi.

Ia lebih lanjut memperingatkan, menyatakan Israel bertanggung jawab atas penderitaan dan kematian mereka dengan mengingkari perjanjian.

Abu Obeida juga memberikan pesan kepada keluarga para tahanan Israel, terkait tahanan Israel yang saat ini masih di Gaza dan masih hidup.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved