Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Tenyata Sempat Buat Tiruan Pangkalan Militer Israel, IDF: Pencapaian Mengesankan
Hamas bisa dengan mudah menduduk pangkalan Nahal Oz milik Israel setelah membuat tiruan pangkalan itu di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim pencapaian Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 memang “mengesankan”.
Dalam hasil investigasi yang diterbitkan pada Senin (3/3/2025), IDF menjelaskan apa yang terjadi Pangkalan Nahal Oz milik Israel.
Saat itu ada 162 orang di sana. Mereka termasuk tentara, anggota kepanduan, pengintai perempuan, penerbang balon, sopir, perwira staf, dan komandan batalion. Sebanyak 81 dari 90 tentara membawa senjata.
Media Israel bernama Walla melaporkan saat Hamas menyerbu pos itu, IDF kehilangan 53 tentara karena tewas. Di antara mereka ada 19 tentara dari Batalion 13 dan tujuh tentara dari Brigade Regional Utara.
Kemudian, ada sebanyak tujuh pengintai perempuan dan tiga tentara yang diculik Hamas dari pos itu.
Rencana penyerbuan Hamas ke Nahal Oz sudah diungkapkan IDF tahun 2022. Rencana itu dijuluki “Tembok Jericho”.
Hamas menganggap Nahal Oz sebagai pos batalion yang penting. Menurut hasil penyelidikan IDF, Hamas berhasil menggali informasi tentang pos itu dengan sangat baik.
Bahkan, Hamas juga membuat tiruan pos Nahal Oz di Gaza. Pos itu digunakan untuk pelatihan.
“Hamas mengumpulkan informasi melalui patroli drone selama bertahun-tahun dan melalui informasi rahasia yang direkam di pos itu."
Sementara itu, beberapa tahun lalu IDF mengungkapkan rencana pertahanan di perbatasan Gaza. Rencana itu disebut “Merampas Tembok Besi” dan diterbitkan di media Israel.
Hamas lalu memanfaatkannya dan mengkajinya secara mendetail.
Baca juga: Hamas Obrak-abrik Pangkalan Militer Nahal Oz Israel, IDF Akui Prajuritnya Lari Sembunyi
Sejak tahun 2023, Hamas sudah punya dokumen Hamas yang berisi informasi tentang waktu terbaik untuk melancarkan serangan. Waktu terbaik itu ialah saat subuh akhir pekan ketika para tentara Israel sedang berlibur.
Hamas menganalisis struktur pos itu, termasuk bagian-bagian di dalam bangunan, lokasi para komandan, ruang komando dan kontrol, kamar tidur, lokasi radar, tempat pengamatan, dan kamera.
Di samping itu, Hamas tahu jumlah tentara yang berada di pos itu pada hari kerja dan akhir pekan.
Hamas juga menganalisis kondisi tanah, tanaman, tebal tembok, jenis senjata, dan peralatan militer di dalam pos.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.