Kondisi Paus Fransiskus Kini Stabil, Sempat Memburuk, Sulit Bernapas hingga Muntah
Paus Fransiskus saat ini dalam kondisi yang stabil setelah sempat mengalami krisis pernapasan pada Jumat (28/2/2025) dan masih dirawat intensif.
Paus juga dapat makan sendiri dan menjalani fisioterapi pernapasan secara teratur.
- Prognosis dan Pemulihan
Meskipun kondisinya membaik, prognosis Paus tetap hati-hati. Para dokter mengingatkan bahwa pemulihannya mungkin memakan waktu lebih lama mengingat usia Paus yang sudah 88 tahun dan masalah pernapasan kronis yang dideritanya.
Prognosis medisnya belum dapat dipastikan, dan dokter masih memantau kondisinya dengan cermat.
Spekulasi Pengganti Paus Fransiskus bila Wafat
Jika Paus Fransiskus wafat, secara teknis, setiap pria Katolik Roma dapat dipilih sebagai pewaris Santo Petrus.
Biasanya salah satu dari 253 kardinal dari seluruh dunia akan terpilih untuk memimpin umat Katolik.
Berikut adalah daftar kandidat terdepan untuk menggantikan Paus Fransiskus.
1. Kardinal Pietro Parolin
Sekretaris negara Vatikan, Pietro Parolin bertugas di Vatikan selama 11 tahun.
Ia yang paling dinominasikan menggantikan Paus Fransiskus.
Parolin dianggap moderat secara politik. Ia menghabiskan kariernya dengan berpartisipasi dalam sayap diplomatik Vatikan.
Ia menghabiskan sebagian kariernya di Nunsiatur Nigeria dan Meksiko lalu diangkat menjadi kardinal pada 2014 oleh Paus Fransiskus.
Parolin akan dianggap sebagai perpanjangan dari warisan Fransiskus.
2. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu
Presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, Fridolin Ambongo Besungu, menjadi berita utama ketika ia menolak deklarasi kontroversial Paus Fransiskus.
Kapusin yang konservatif itu menyatakan doktrin Fiducia supplicans, yang mengizinkan para pendeta memberkati pasangan yang belum menikah dan pasangan sejenis, batal demi hukum di benua Afrika.
Besungu mendapat berkat dari Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan darurat pada 2023 tak lama setelah ajaran itu dirilis, demikian dilaporkan Catholic Herald.
Kepausan Besungu akan dipandang sebagai teguran keras terhadap prinsip-prinsip Paus Fransiskus yang condong ke kiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.