Kondisi Paus Fransiskus Kini Stabil, Sempat Memburuk, Sulit Bernapas hingga Muntah
Paus Fransiskus saat ini dalam kondisi yang stabil setelah sempat mengalami krisis pernapasan pada Jumat (28/2/2025) dan masih dirawat intensif.
TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma, mengalami kondisi stabil setelah sempat mengalami krisis pernapasan pada Jumat (28/2/2025).
Meskipun kondisinya membaik, ia masih menjalani perawatan intensif.
Dikutip dari Vatican News, Vatikan mengonfirmasi, Paus tidak lagi mengalami episode bronkospasme yang memburuk.
Dia menerima oksigen melalui masker wajah untuk membantu pernapasannya.
Paus menunjukkan respons positif terhadap ventilasi mekanis non-invasif dan oksigenasi aliran tinggi, serta tetap dalam semangat yang baik.
Prognosisnya masih hati-hati, dan dokter memerlukan waktu 24 hingga 28 jam untuk menilai apakah ada perubahan lebih lanjut pada kondisi medisnya.
Kondisi Paus Fransiskus yang Mulai Dirawat Sejak 14 Februari 2025:
- Awal Masalah Kesehatan
Paus Fransiskus mulai dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma pada 14 Februari 2025 setelah mengalami kesulitan bernapas, CNN melaporkan.
Diagnosa awalnya adalah bronkitis. Namun kondisi ini berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-parunya, yang menambah kekhawatiran.
- Kondisi yang Memburuk dan Krisis Pernapasan
Baca juga: 14 Hari Dirawat Intensif di RS, Vatikan Ungkap Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Makin Membaik
Pada 22 Februari 2025, Paus mengalami krisis pernapasan yang cukup parah, menyebabkan kondisi medisnya menjadi kritis.
Namun, pada 23 Februari, kondisi Paus mulai menunjukkan sedikit perbaikan, dan krisis pernapasannya mereda.
- Krisis Pernapasan Kedua
Pada 28 Februari, Paus mengalami krisis bronkospasme yang menyebabkan pernapasan memburuk secara tiba-tiba, yang juga menyebabkan ia muntah.
Ia segera menjalani bronkoaspirasi untuk membersihkan paru-parunya dan memulai ventilasi mekanis non-invasif untuk mendukung pernapasannya.
Proses ini menghasilkan respons positif terhadap pertukaran gas.
- Perawatan Pasca-Krisis Pernapasan
Setelah kejadian tersebut, Paus terus menerima perawatan intensif, bergantian antara ventilasi mekanis non-invasif dan oksigenasi aliran tinggi.
Kondisinya stabil, tanpa demam atau leukositosis (jumlah sel darah putih tinggi).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.