Efisiensi Trump: Anggaran Pentagon Disunat, Amerika Bisa Hemat 290 Miliar Dolar

TRIBUNNEWS.COM - Efisiensi anggaran ala pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump masih berlanjut.

Kini giliran anggaran Pentagon yang bakal disunat.

Anggaran Pentagon untuk tahun 2025 adalah sekitar $850 miliar.

Menteri Pertahanan, Pete Hegseth, memerintahkan pemimpin senior militer menyusun pengurangan anggaran sebesar 8 persen per tahun selama lima tahun ke depan.

Dalam memo internalnya, Hegseth menegaskan perlunya pengalokasian dana untuk memperbaiki etos prajurit, membangun kembali militer, dan memastikan kesiapan dalam menghadapi ancaman besar, terutama dari negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia.

"Departemen Pertahanan harus bertindak segera untuk menghidupkan kembali etos prajurit, membangun kembali militer kita, dan membangun kembali pencegahan,” tulis Hegseth dalam memo tertanggal Selasa (18/2/2025), dikutip dari Washington Post.

Dengan kebijakan ini, diperkirakan Amerika dapat menghemat sekitar 290 miliar Dolar, The Washington Post melaporkan.

Dana tersebut akan dialihkan ke dalam prioritas utama Trump, seperti penguatan pengamanan perbatasan AS dan pembangunan sistem pertahanan Iron Dome.

Program-program yang dianggap tidak esensial seperti inisiatif perubahan iklim dan program keberagaman (DEI) akan menjadi sasaran. 

Presiden Trump berjanji untuk memangkas pengeluaran pemerintah dan mengakhiri dukungan AS untuk Ukraina dalam perangnya melawan invasi Rusia. 

Selain itu, Trump juga akan mengurangi birokrasi yang dianggap berlebihan di Pentagon.

Tujuannya yaitu agar anggaran lebih difokuskan pada kemampuan tempur militer yang langsung berhubungan dengan kekuatan pertahanan negara. 

Baca juga: Hemat 50 Juta Dolar, Trump PHK Ribuan Pegawai Pemerintah AS Demi Efisiensi Anggaran

Pemangkasan anggaran ini diperkirakan akan memengaruhi kekuatan operasional militer AS. 

Sebagian besar efisiensi anggaran menyasar sektor yang lebih mudah dipotong, seperti operasi dan pemeliharaan, yang berisiko berdampak pada kesiapan tempur dan pelatihan personel. 

Kongres diperkirakan akan menentang keras rencana ini.