Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1091: Delegasi AS-Rusia Bertemu di Arab Saudi, Siapa Saja yang Hadir?

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan ajudan Presiden Vladimir Putin, Yuri Ushakov, terbang ke Arab Saudi untuk bertemu dengan delegasi Amerika

Tangkapan layar YouTube NBC News
PRESIDEN ZELENSKY - Tangkapan layar YouTube NBC News yang diambil pada Selasa (18/2/2025) menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbincang tentang perspektifnya tentang perundingan damai antara Ukraina dan Rusia pada 16 Februari 2025. Presiden Zelensky menegaskan, Ukraina tidak mengetahui tentang pertemuan delegasi Rusia-AS di Arab Saudi dan tidak akan mengakuinya. 

Sementara itu, delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov berangkat ke Arab Saudi pada Senin (17/2/2025).

Lavrov menegaskan, Rusia tidak akan membahas pengembalian wilayah yang diduduki ke Ukraina dan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan usulan perdamaian dari AS.

Ajudan Putin, Yuri Ushakov, dan beberapa pejabat lainnya, seperti Sergei Naryshkin (Direktur Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia) dan Kirill Dmitriev (CEO Dana Investasi Langsung Rusia), juga diperkirakan ikut serta.

Rusia berharap, pertemuan ini dapat membantu memulihkan hubungan dengan AS dan mengurangi isolasi internasional mereka.

Ukraina tidak terlibat dalam pertemuan ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, Ukraina tidak mengetahui tentang pertemuan tersebut dan tidak akan mengakuinya.

Besok, Rabu (19/2/2025), Zelensky akan berada di Arab Saudi untuk membahas isu kemanusiaan dan pertukaran tahanan, tetapi tidak ada pertemuan yang direncanakan dengan delegasi AS atau Rusia.

Upaya AS Rebut Mineral Langka Ukraina

Dikutip dari The Guardian, Zelenskyy, tampaknya menolak upaya Presiden Donald Trump untuk menguasai cadangan mineral penting Ukraina guna membayar kembali miliaran dolar AS yang telah dikeluarkan untuk memerangi Rusia.

Menurut Zelenskyy, kesepakatan tersebut belum mencakup ketentuan keamanan yang sangat dibutuhkan oleh Ukraina.

“Bantu kami mempertahankan ini dan kita akan menghasilkan uang bersama," kata Zelensky dalam wawancara dengan program Meet the Press.

"Tetapi yang sangat penting adalah dalam dokumen ini harus ada ketentuan untuk melindunginya. Itu adalah jaminan keamanan," lanjutnya.

"Jika kita tidak diberi jaminan keamanan dari Amerika Serikat, saya yakin perjanjian ekonomi ini tidak akan berhasil. Semua harus adil," paparnya.

Uni Eropa: Ukraina Layak Dapat Perdamaian Melalui Kekuatan

Dalam pertemuan Uni Eropa di Paris, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan “Ukraina layak memperoleh perdamaian melalui kekuatan.”

"Hari ini di Paris, kami menegaskan kembali bahwa Ukraina layak mendapatkan perdamaian melalui kekuatan,"  tulis von der Leyen di platform media sosial X, dikutip dari TASS.

"Perdamaian yang menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorialnya, dengan jaminan keamanan yang kuat," lanjutnya.

Pertemuan informal tersebut, dihadiri oleh delapan negara Eropa atas prakarsa Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Selain itu, acara itu melibatkan para pemimpin dari Dewan Eropa, Komisi Eropa, dan NATO.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved