Muhsin Hendricks yang Diklaim sebagai Pendakwah Islam Gay Pertama di Dunia Ditembak Mati di Afsel
Berdasar keterangan sejumlah saksi, Muhsin Hendricks ditembak ketika sebuah kendaraan tiba-tiba berhenti di depan mereka
Situs web masjid tersebut menyebutkan bahwa masjid ini juga menyediakan "ruang aman bagi Muslim dengan identitas seksual queer dan perempuan marginal untuk menjalankan ajaran Islam".
Hendricks, yang menjadi subjek film dokumenter tahun 2022 berjudul "The Radical", sebelumnya sempat mengisyaratkan adanya sejumlah ancaman pembunuhan terhadap dirinya.
Ia mengatakan kepada The Guardian bahwa ia telah disarankan untuk menyewa pengawal pribadi.
Namun demikian, Muhsin menyatakan bahwa ia tidak pernah takut akan serangan dan bersikeras bahwa kebutuhan untuk menjadi otentik lebih besar daripada rasa takut akan kematian.
Hendricks, yang pernah bekerja sebagai guru bahasa Arab dan perancang busana tersebut memulai perjalannya sebagi pendakwah gay saat ia berusia 29 tahun, tepat delapan tahun setelah ayahnya meninggal
Pada saat itu, ia mengungkapkan orientasi seksualnya sebagai gay kepada ibunya.
Muhsin diketahui pernah menikahi seorang wanita dan memiliki anak-anak dan kemudian bercerai sebelum ia mengaku dirinya adalah gay.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.