Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kenyataan Pahit untuk Trump: Mayoritas Warga AS Tolak Rencananya Usir Warga Gaza

Sebagian besar warga Amerika Serikat menolak rencana Presiden Donald Trump untuk menguasai Jalur Gaza dan memindahkan paksa warganya ke luar negeri.

Data for Progress
TOLAK RENCANA TRUMP - Hasil jajak pendapat yang diterbitkan Data for Progress hari Rabu, (12/2/2025), memperlihatkan sebagian besar warga AS menolak rencana Presiden Donald Trump untuk menguasai Jalur Gaza. Kebanyakan warga AS menolak pengusiran etnis Palestina dari Gaza. 

Hasil jajak pendapat yang dilakukan Jerusalem Post dan Panel4All menyebutkan ada 65 persen warga Israel yang mendukung rencana Trump. Mereka meyakini rencana itu adalah solusi terbaik untuk menghentikan perang di Gaza.

Hanya 16 responden yang menolak usul Trump. Sebanyak 10 persen dari responden yang menolak mengatakan rencana itu tidak bisa diterima secara moral, sedangkan 6 persen lainnya mengatakan ada solusi lain yang lebih baik.

GAZA UTARA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Senin (10/2/2025) menunjukkan keadaan kehancuran Gaza Utara setelah pasukan Israel mundur dari Koridor Netzarim pada hari Minggu (9/2/2025).
GAZA UTARA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Senin (10/2/2025) menunjukkan keadaan kehancuran Gaza Utara setelah pasukan Israel mundur dari Koridor Netzarim pada hari Minggu (9/2/2025). (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English)

Trump ingin membeli Gaza

Tempo hari Trump berkata kepada wartawan bahwa dia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza.

Dia juga mengaku barangkali akan mengizinkan beberapa wilayah Gaza untuk dibangun kembali oleh negara-negara lain di Asia Barat.

“Saya berkomitmen membeli dan memiliki Gaza. Selama kita membangunnya kembali, kita mungkin memberikannya kepada negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagian, orang lain mungkin melakukannya lewat pengawasan kita."

Baca juga: Usaha Trump untuk Kuasai Gaza Mulai Sia-sia, Negara-negara Arab Bersatu Tolak Pengusiran

"Tetapi kita berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak kembali,” ujar Trump di dalam pesawat Air Force One.

Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel awal Februari kemarin, Trump mengaku akan mengambil alih Gaza.

Trump ingin menciptakan “Riviera” versi Timur Tengah. Riviera adalah kawasan pantai Mediterania yang memiliki banyak resor.

Dia juga mengusulkan warga Palestina untuk dipindahkan ke negara-negara Arab. Usul itu ditentang keras oleh Arab Saudi, Yordania, dan Mesir.

Dalam wawancara dengan Fox News hari Minggu, Trump mengatakan warga Palestina yang telah pindah tidak akan memiliki hak untuk kembali ke Gaza.

“Tidak, mereka tidak berhak karena mereka akan mendapat tempat tinggal yang jauh lebih baik. Dengan kata lain, saya berbicara tentang pembangunan tempat permanen untuk mereka karena jika mereka kembali sekarang, dibutuhkan waktu bertahun-tahun,” kata Trump.

Usul Trump itu bertentangan dengan Resolusi Majelis Umum PBB nomor 194 yang menyebutkan hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved