Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Finlandia Selidiki Kemunculan UAV Misterius di Dekat Pabrik Senjata Nammo

Polisi Finlandia sedang menyelidiki penerbangan pesawat tak berawak (UAV) misterius di dekat fasilitas Nammo di desa Vihtavuori, kotamadya Laukaa.

Jonathan NACKSTRAD / AFP
PM FINLANDIA. - Foto ini didistribusikan oleh AFP, menampilkan Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin saat bertemu Perdana Menteri Swedia, waktu keduanya mengadakan konferensi pers di Stockholm pada 2 Februari 2023.  Polisi Finlandia sedang menyelidiki penerbangan pesawat tak berawak (UAV) misterius di dekat fasilitas Nammo di Desa Vihtavuori, Laukaa. 

Lebih jauh, pemerintah Trump berencana untuk mendorong sekutu Eropa agar membeli lebih banyak senjata Amerika untuk Ukraina.

Langkah ini bertujuan meningkatkan posisi negosiasi Kyiv dalam kemungkinan perundingan damai dengan Moskow.

Dikutip dari Reuters, jika rencana ini diformalkan, itu akan memberikan kepastian kepada para pemimpin Ukraina yang khawatir tentang masa depan bantuan militer AS.

Mereka cemas Presiden Trump mungkin akan memblokir bantuan lebih lanjut, sementara militer Ukraina secara perlahan kehilangan wilayah di timur akibat serangan Rusia.

Selama pemerintahan Biden, negara-negara Eropa telah membeli senjata Amerika untuk Ukraina.

Sekarang, para pejabat AS, termasuk utusan Trump untuk Ukraina, Letnan Jenderal Keith Kellogg (pensiunan), akan membahas kemungkinan pembelian senjata dengan sekutu Eropa minggu ini.

Diskusi ini akan berlangsung selama Konferensi Keamanan Munich.

Ini adalah bagian dari beberapa gagasan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah AS untuk melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina tanpa memerlukan dana besar dari AS.

Dalam wawancara dengan Reuters, Kellogg tidak mengonfirmasi secara langsung rencana tersebut.

Namun, ia menekankan bahwa "AS selalu suka menjual senjata buatan Amerika karena hal itu memperkuat ekonomi kita."

Ia menambahkan bahwa "semuanya sedang dipertimbangkan sekarang" dan bahwa pengiriman senjata yang sebelumnya disetujui oleh Presiden Joe Biden masih terus berlangsung ke Ukraina.

"Belum tentu ada kebutuhan untuk melakukan perubahan dalam 24 jam ke depan," ungkap Kellogg.

Beberapa pejabat AS baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump ingin mendapatkan kembali miliaran dolar yang telah dikeluarkan oleh Washington untuk perang di Ukraina.

Trump menekankan bahwa Eropa perlu berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina.

Penasihat keamanan nasional AS, Mike Waltz, mengatakan dalam wawancara dengan NBC News bahwa, "Eropa harus bertanggung jawab atas konflik ini ke depannya."

Kedutaan Besar Ukraina di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait isu ini.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved