Kamis, 2 Oktober 2025

Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut AS Tidak Tulus Soal Perundingan Kesepakatan Nuklir

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mempertanyakan kesediaan Washington untuk terlibat dalam negosiasi dengan Teheran pada 10 Februari dalam pidatonya

Editor: Muhammad Barir
Stanislav Krasilnikov/Handout/brics-russia2024.ru
PRESIDEN IRAN- Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia, pada Rabu (23/10/2024). Pezeshkian mempertanyakan kesediaan Washington untuk terlibat dalam negosiasi dengan Teheran pada 10 Februari dalam pidatonya untuk menandai peringatan 46 tahun Revolusi Islam di Iran. 

Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir AS-Iran 2015 pada tahun 2018 – selama masa jabatan pertamanya – dan memberlakukan kembali sanksi keras terhadap Iran. 

Pada musim panas tahun 2022, AS dan Iran hampir mencapai kesepakatan, namun kesepakatan potensial tersebut digagalkan oleh tekanan besar Israel dan dimulainya kerusuhan yang didukung asing serta protes besar-besaran pada bulan September tahun itu. 

Teheran terikat pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) tahun 1970, serta fatwa agama yang melarang pengembangan dan penggunaan segala bentuk senjata pemusnah massal. 

Mantan direktur CIA mengatakan bulan lalu bahwa “kami tidak melihat tanda-tanda apa pun” bahwa Iran berencana untuk menjadikan program nuklirnya sebagai senjata.

 


SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved