Konflik Palestina Vs Israel
Israel Siaga Tinggi, Ben-Gvir Perintahkan Pasukan Serang Gaza Jika Hamas Ulur Pembebasan Sandera
Mantan Menhan Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan serangan militer terhadap Gaza usai Hamas menunda pembebasan sandera yang telah direncanakan
Adapun peningkatan status siaga diberlakukan Israel setelah Juru bicara sayap militer Hamas Brigade Al Qassam, Abu Ubaida, mengatakan bahwa pembebasan sandera akan ditunda karena Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Menurut Abu Ubaida, Israel telah melanggar kesepakatan dengan menunda kepulangan warga Palestina ke Gaza utara, melancarkan serangan terhadap warga Palestina, serta membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Situasi itu, berbanding terbalik dengan Hamas yang patuh terhadap perjanjian.
Alasan tersebut yang mendorong Hamas untuk menunda pembebasan sandera yang dimulai sejak 19 Januari sebagian bagian dari perjanjian gencatan senjata.
"Pembebasan para tahanan (sandera Israel), yang dijadwalkan pada Sabtu depan, 15 Februari 2025, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, menunggu kepatuhan pendudukan dan pemenuhan surut kewajiban beberapa minggu terakhir," kata juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Ubaida dalam sebuah pernyataan dilansir AFP.
"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap ketentuan perjanjian selama pendudukan mematuhinya," tambahnya.
Hamas tak mengungkap sampai kapan penundaan pembebasan sandera dilakukan.
Namun berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, fase pertama seharusnya berlangsung selama 42 hari.
Kesepakatan tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk membebaskan 33 sandera Israel dengan imbalan sekitar 1.900 tahanan Palestina dipulangkan dari penjara-penjara Israel.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.