Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Beda Sikap AS Terhadap Gaza dan Lebanon: Keras ke Warga Palestina, Bak Malaikat di Lebanon

Sikap AS terhadap kondisi Gaza dan Lebanon sangat kontras. Di Gaza, AS sangat keras terhadap warga Palestina, tetapi kebalikannya di Lebanon.

|
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
White House
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan Presiden AS menggelar konferensi pers dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (5/2/2025). Beda sikap AS sangat terlihat ketika menanggapi situasi Gaza dan Lebanon. 

TRIBUNNEWS.COM - Sikap kontras sangat terlihat ketika Amerika Serikat (AS) menyikapi kondisi Gaza dan Lebanon.

AS terlihat sangat begitu keras terhadap warga Palestina yang ada di Gaza.

Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump menyampaikan keinginannya untuk mengusir warga Palestina dari Gaza.

Bahkan, Trump berniat untuk membeli Gaza dan menjadikannya real estat masa depan, dan menamainya Riviera Timur Tengah.

Trump menyatakan, setelah dirinya mengambil alih Gaza, warga Palestina tidak akan memiliki hak kembali ke wilayah kantong tersebut.

Pernyataan tersebut merupakan dukungan efektif terkini terhadap pembersihan etnis oleh Trump, yang mengumumkan rencananya minggu lalu selama pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Rencana Trump ini telah membuat dunia Arab marah, bahkan membuat para pembantunya terkejut.

Ia terus mendukung rencana pemukiman kembali warga Palestina di Mesir dan Yordania, sebuah rencana yang ditolak oleh kedua negara.

Dikutip dari The Guardian, Trump mengatakan dia akan membangun hingga enam lokasi baru bagi warga Palestina untuk tinggal di luar Gaza.

"Dengan kata lain, saya berbicara tentang membangun tempat tinggal permanen bagi mereka karena jika mereka harus kembali sekarang, akan butuh waktu bertahun-tahun sebelum Anda bisa – tempat itu tidak layak huni," ucap Trump.

Sejauh ini belum ada diskusi serius yang dilakukan di Pentagon atau departemen luar negeri mengenai bagaimana AS dapat secara hukum atau logistik menangani tugas yang diusulkan oleh Trump.

Baca juga: Donald Trump Rencana Kirim Pasukan AS ke Gaza, Sebut Warga Palestina Tak Punya Hak Kembali ke Gaza

Namun pengumuman itu disambut baik oleh gerakan pemukim sayap kanan Israel, serta sekutu evangelis mereka di AS yang telah mendukung aneksasi Jalur Gaza dan wilayah Palestina lainnya yang diduduki, termasuk Tepi Barat.

"Sementara ini, saya akan memilikinya," kata Trump tentang Gaza.

"Anggap saja ini sebagai pengembangan real estat untuk masa depan. Ini akan menjadi sebidang tanah yang indah. Tidak perlu banyak uang," ungkapnya.

Sementara itu di Lebanon, AS tampak seperti malaikat dengan mengancam Israel untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved