Konflik Palestina Vs Israel
Beredar Video Diduga Perlihatkan Serangan Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah
Media-media di Lebanon merilis video yang diduga memperlihatkan momen serangan Israel yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Media-media di Lebanon merilis video yang diduga memperlihatkan momen serangan Israel yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada bulan September 2024.
Video itu memperlihatkan suasana di sebuah titik di jalan yang tampak sepi.
Di sana tampak ada seorang berjalan mendekati sebuah sepeda motor. Beberapa saat kemudian terjadi serangan udara yang menghantam jalan itu.
Ledakan besar terjadi dan menyebabkan mobil di dekat tempat kejadian tampak sedikit “melompat”. Lalu, tanah berhamburan dan muncul kobaran api.
Lubang besar terlihat di titik terjadinya serangan. Video itu bisa dilihat di sini.
Dibunuh di ruang diskusi perang
Bulan kemarin seorang pejabat senior Hizbullah mengungkapkan detail baru tentang tewasnya Nasrallah.
Nasrallah terenggut nyawanya karena serangan udara Israel di pinggiran selatan Kota Beirut tanggal 27 September 2024.
Wafiq Safa, nama pejabat itu, menyebut saat itu Nasrallah sedang berada di ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat mendiskusikan perang.
“Yang Mulia (Hassan Nasrallah) biasa memipin pertempuran dan perang dari lokasi ini,” kata Safa dalam konferensi pers hari Minggu, (5/1/2025), di dekat tempat tewasnya Nasrallah, dikutip dari Associated Press.
Safa berujar Nasrallah tewas di ruang itu. Dia tidak mengungkapkan detail lain tentang pemimpin tertinggi Hizbullah itu.
Baca juga: Sheikh Naim Qassem Umumkan Tanggal Pemakaman Sayyed Hassan Nasrallah, Digelar Tanggal 23 Februari
Adapun menurut Kementerian Kesehatan Lebanon ada enam orang yang tewas karena serangan itu.
Safa sendiri juga dikabarkan menjadi target dalam serangan Israel di Beirut bagian tengah sebelum gencatan senjata Hizbullah-Lebanon. Namun, dia berhasil selamat tanpa terluka.
Gencatan mulai berlaku 27 November 2024 dan akan berlangsung hingga 60 hari. Safa menyebut Nasrallah akan dimakamkan setelah gencatan berakhir.
Hizbullah, kata Safa, juga sedang mempersiapkan pemakaman untuk penerus Nasrallah, Hashem Safieddine, yang juga dibunuh Israel.
“Hizbullah siap menghadapi agresi apa pun dengan cara yang dianggap layak,” kata Safa dikutip dari Mehr News.
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2024 muncul laporan bahwa jasad Nasrallah sudah dikuburkan untuk sementara waktu di lokasi rahasia.
Pemakaman besar untuk Nasrallah belum bisa dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa Israel akan melancarkan serangan saat prosesi pemakaman.
“Hassan Nasrallah telah dikubur untuk sementara, hingga situasi memungkinkan untuk menggelar acara pemakaman publik,” ujar narasumber yang dekat dengan Hizbullah, dikutip dari Al Arabiya.
Kata dia, Israel bisa saja menargetkan para pelayat dan tempat pemakaman Nasrallah.
Muslim Syiah menyediakan tempat penguburan sementara jika situasi tidak memungkinkan jasad seseorang dimakamkan di tempat yang pernah dimintanya.
Seorang pejabat Lebanon berujar Hizbullah gagal mencari jaminan dari AS bahwa Israel tidak akan menyerang acara pemakaman.
Baca juga: Rincian Baru tentang Kematian Hassan Nasrallah, Israel Buru Pemimpin Hizbullah Itu sejak Tahun 2006
Baru-baru ini Sekjen Hizbullah Sheik Naim Qassem mengatakan Nasrallah akan dimakamkan tanggal 23 Februari.
Qassem menyebut pihaknya akan menggelar prosesi pemakaman besar untuk Nasrallah dan Hashem Safieddine, pejabat tinggi Hizbullah lainnya yang tewas karena serangan Israel.
Adapun saat ini Israel dan Hizbullah masih memberlakukan gencatan senjata.
Israel diharuskan menarik diri dari Lebanon selatan. Sementara itu, tentara Lebanon akan dikerahkan dalam jumlah besar di Lebanon selatan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.