Konflik Palestina Vs Israel
Singgung soal Trauma, Qatar Sebut Terlalu Dini untuk Bahas Pengungsian Warga Palestina
Qatar mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan masalah warga Palestina dan pengungsian, karena sibuk dengan kesepakatan gencatan senjata.
Hamas merilis pernyataan sebagai tanggapan terhadap Trump, dengan mengatakan bahwa rencananya adalah "resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana".
Para pengunjuk rasa berkumpul di Washington, DC, untuk mengecam kunjungan Netanyahu, menuduh Trump mengundang "penjahat perang" ke Gedung Putih.
Netanyahu menggambarkan Trump sebagai "sahabat terbaik Israel di Gedung Putih" dan memujinya atas "keinginannya untuk berpikir di luar kotak".
Arab Saudi mengatakan dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina tidak tergoyahkan dan menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.
Komentar Trump juga menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan anggota parlemen AS, termasuk Anggota Kongres Rashida Tlaib, yang menuduhnya "secara terbuka menyerukan pembersihan etnis".
Tim penyelamat telah menemukan mayat 19 warga Palestina di kuburan massal yang ditemukan di Jalan al-Thawra, di Kota Gaza di utara Jalur Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.