Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Singgung soal Trauma, Qatar Sebut Terlalu Dini untuk Bahas Pengungsian Warga Palestina

Qatar mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan masalah warga Palestina dan pengungsian, karena sibuk dengan kesepakatan gencatan senjata.

RNTV/TangkapLayar
NASIB WARGA GAZA - Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025). Qatar mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan masalah warga Palestina dan pengungsian. 

Hamas merilis pernyataan sebagai tanggapan terhadap Trump, dengan mengatakan bahwa rencananya adalah "resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana".

Para pengunjuk rasa berkumpul di Washington, DC, untuk mengecam kunjungan Netanyahu, menuduh Trump mengundang "penjahat perang" ke Gedung Putih.

Netanyahu menggambarkan Trump sebagai "sahabat terbaik Israel di Gedung Putih" dan memujinya atas "keinginannya untuk berpikir di luar kotak".

Arab Saudi mengatakan dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina tidak tergoyahkan dan menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

Komentar Trump juga menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan anggota parlemen AS, termasuk Anggota Kongres Rashida Tlaib, yang menuduhnya "secara terbuka menyerukan pembersihan etnis".

Tim penyelamat telah menemukan mayat 19 warga Palestina di kuburan massal yang ditemukan di Jalan al-Thawra, di Kota Gaza di utara Jalur Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved