Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Ogah Janji Gencatan Senjata di Gaza Bisa Bertahan Jelang Pertemuan dengan Netanyahu

Menjelang pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump tidak menjamin gencatan senjata di Gaza bertahan.

Tangkap layar YouTube White House
PERUNDINGAN GENCATAN SENJATA - Tangkap layar yang diambil di YouTube White House pada Selasa (4/2/2025), menampilkan Presiden AS Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif di Kantor Oval pada 3 Februari 2025. Menjelang pertemuannya dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Trump tidak bisa memberikan jaminan bahwa gencatan senjata di Gaza akan tetap berjalan sesuai yang diharapkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak menjamin gencatan senjata di Gaza antara Hamas dengan Israel dapat bertahan lama.

Pernyataan Trump itu muncul menjelang pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

Trump mengatakan bahwa ia tidak menjamin bahwa gencatan senjata akan tetap berlaku.

"Saya telah melihat orang-orang dianiaya. Tidak seorang pun pernah melihat hal seperti itu."

"Tidak, saya tidak punya jaminan bahwa perdamaian akan terwujud," katanya, dikutip dari Middle East Monitor.

Trump diketahui akan menjamu Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa (4/2/2025).

Kunjungan Netanyahu di Gedung Putih ini akan menjadi kunjungan resmi pertama seorang pemimpin asing sejak Trump menjabat pada bulan lalu.

Sebelumnya, Trump sempat menyebut Israel negara kecil, ketika ditanya wartawan soal aneksasi Tepi Barat.

"Saya tidak akan membicarakan hal itu. Negara ini (Israel) memang kecil, negara ini kecil dari segi wilayah," kata Trump, dikutip dari Times of Israel.

"Lihat pena ini?" lanjutnya, sambil mengangkat pena yang digunakannya untuk menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval.

"Pena indah di meja saya ini adalah Timur Tengah, dan bagian atas pena itu — itu adalah Israel."

Baca juga: Donald Trump Sebut Israel Negara Kecil saat Ditanya Soal Upaya Israel Mencaplok Tepi Barat

"Itu tidak bagus, kan? Anda tahu, itu perbedaan yang cukup besar. Saya menggunakan itu sebagai analogi — sebenarnya itu cukup akurat," lanjutnya.

"Ini adalah sebidang tanah yang cukup kecil. Sungguh menakjubkan apa yang telah mereka lakukan jika Anda memikirkannya, (ada) banyak kekuatan otak yang hebat dan cerdas, tetapi ini adalah sebidang tanah yang sangat kecil, tidak perlu diragukan lagi," tambah Presiden AS itu.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump mengajukan "rencana perdamaian" ambisius yang mencakup ketentuan bagi Israel untuk mencaplok sekitar 30 persen wilayah Tepi Barat.

Gonjang-Ganjing Tim Negosiasi Israel

Menjelang pertemuan Trump dengan Netanyahu, terdapat laporan bahwa Perdana Menteri Israel sedang berusaha mengguncang tim negosiasi Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved