Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Ogah Janji Gencatan Senjata di Gaza Bisa Bertahan Jelang Pertemuan dengan Netanyahu

Menjelang pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump tidak menjamin gencatan senjata di Gaza bertahan.

Tangkap layar YouTube White House
PERUNDINGAN GENCATAN SENJATA - Tangkap layar yang diambil di YouTube White House pada Selasa (4/2/2025), menampilkan Presiden AS Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif di Kantor Oval pada 3 Februari 2025. Menjelang pertemuannya dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Trump tidak bisa memberikan jaminan bahwa gencatan senjata di Gaza akan tetap berjalan sesuai yang diharapkan. 

Menurut Channel 12, Netanyahu sedang mempertimbangkan untuk menyingkirkan Direktur Shin Bet, Ronen Bar dari tim.

Seorang pejabat senior Shin Bet lainnya akan menggantikan Bar, menurut media tersebut.

Langkah itu dilakukan setelah Netanyahu menempatkan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, sekutu dekat, sebagai kepala tim, menggantikan Kepala Mossad David Barnea, yang masih menjadi anggota.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Ambil Rute Penerbangan Tak Lazim, Hindari Risiko Ditangkap ICC, Kata Media Israel

Seorang pejabat senior Israel tidak secara langsung membantah laporan mengenai Bar, dan mengatakan kepada The Times of Israel bahwa, “sampai saat ini, tidak ada perubahan dalam susunan tim negosiasi”.

Channel 13 melaporkan pada hari Senin bahwa Netanyahu bertemu dengan Bar selama akhir pekan, dan, dalam percakapan yang menegangkan, memberi tahu dia bahwa ia bermaksud untuk mengubah tim negosiasi.

Para pejabat di gedung tersebut mengatakan kepada media tersebut bahwa Bar meninggalkan pertemuan tersebut dengan perasaan kesal.

Kantor Perdana Menteri dengan tegas membantah laporan Channel 12 yang menyebutkan bahwa Netanyahu ingin menunda fase berikutnya dari kesepakatan gencatan senjata penyanderaan dan meminta Trump untuk bekerja sama dengannya terlebih dahulu guna "menangani" Iran dan kemudian beralih ke kesepakatan normalisasi potensial dengan Saudi.

Laporan itu mengklaim bahwa Netanyahu bermaksud meminta Presiden AS untuk menyetujui penundaan dua bulan dalam pelaksanaan tahap kedua kesepakatan Gaza.

Itulah sebabnya Netanyahu tidak mengirimkan delegasi ke pembicaraan di Qatar minggu ini. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved