Sabtu, 4 Oktober 2025

Megawati di Vatikan: Perubahan Iklim dan Pertarungan Geopolitik Jadi Tantangan bagi Anak-anak Dunia

Megawati Soekarnoputri mengungkapkan anak-anak di seluruh dunia menghadapi tantangan yang tidak mudah apalagi di tengah tantangan global saat ini

Dokumentasi PDIP untuk Tribun
TANTANGAN BAGI ANAK - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat berbicara di World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan, pada Senin (3/2/2025) waktu setempat. Megawati mengatakan perubahan iklim hingga pertarungan geopolitik jadi tantangan bagi anak-anak di dunia. / (Dokumentasi PDIP untuk Tribun). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan anak-anak di seluruh dunia menghadapi tantangan yang tidak mudah.

Apalagi, di tengah tantangan global saat ini, anak-anak justru dihadapkan minimnya perhatian, pelayanan kesehatan, pendidikan, serta dihadapkan dengan rasa takut.

Maka, Megawati meyakini World Leaders Summit on Children's Rights yang dibahas di Vatikan, pada Senin (3/2/2025), bisa memperkuat hubungan antar dunia untuk lebih memperhatikan anak-anak di seluruh dunia.

“Saya percaya, bahwa Children’s Right yang dibahas di Roma ini memiliki legitimasi historis dan akan memperkuat harapan baru bagi masa depan anak-anak kita,” kata Megawati.

“Mengapa? Sebab di Roma inilah nilai-nilai cinta kasih, kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan pada yang miskin, atau option to the poor, selalu menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan jaman,” kata Megawati saat berbicara di World Leaders Summit on Children's Rights.

Hadir dalam acara itu pimpinan umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus.

Ketua Dewan Pengarah BRIN ini pun mengulas soal Indonesia yang telah membuat langkah signifikan dalam menegakkan hak-hak anak

Dimana, konstitusi telah menjamin hak setiap anak untuk bertahan hidup, tumbuh, dan terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi. 

Termasuk, amanat konsitusi ini dijalankan melalui pembentukan suatu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang ia ketika menjadi Presiden Kelima RI pada tahun 2002.

“Namun demikian, ada berbagai tantangan untuk memenuhi hak-hak tersebut. Anak-anak kita akan menanggung beban terberat akibat krisis global saat ini,” ujar Megawati.

“Krisis ini dipicu oleh perubahan iklim, kerawanan pangan, ketidakadilan digital, pertarungan geopolitik, dan kesenjangan sosial-ekonomi yang terus berlanjut,” lanjut Megawati.

Baca juga: Diundang Paus Fransiskus ke Vatikan, Ketua DPR Puan Maharani Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak

Putri Proklamator Bung Karno ini turut menyinggung soal perubahan iklim yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia dan bumi. 

Kata Megawati, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia semakin sering menghadapi bencana ekologis. 

Tentu kesemuanya memengaruhi akses terhadap pendidikan, kesehatan, pangan dan gizi, serta kerusakan tatanan kehidupan seperti infrastruktur sekolah. 

“Dampaknya, anak-anak yang miskin dan sudah terpinggirkan menjadi semakin rentan,” kata dia.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved