Konflik Rusia Vs Ukraina
Karma Serangan Rusia Dihancurkan Satu UAV Ukraina, Propaganda Rudal Balistik Andalkan Korea Utara
Rusia mendapat karma atas serangan udaranya berhasil dihancurkan Ukraina hanya dengan satu UAV, klaim rudal balistik disebut sebagai propaganda.
Gagasan rudal Iskander dengan jangkauan lebih jauh pertama kali muncul pada Februari 2024, ketika sumber-sumber Rusia berspekulasi bahwa memasang mesin berbahan bakar padat baru dapat memperluas jangkauannya atau memungkinkan hulu ledak yang lebih berat.
Pada bulan Juli, muncul gambar rudal Iskander yang dimodifikasi dengan mesin yang lebih besar, yang konon merupakan varian Iskander-1000.
Sebuah video yang dirilis untuk menandai ulang tahun uji coba Kapustin Yar menunjukkan apa yang tampaknya merupakan peluncuran pertama rudal tersebut, tetapi tidak memberikan rincian teknis atau jadwal produksi.
Sementara Rusia memang tengah menggarap proyek modernisasi rudal, keberhasilannya masih dipertanyakan. Negara itu telah berjuang keras untuk mempertahankan produksi rudal Iskander standar 9M723, yang memiliki jangkauan hingga 500 km.
Kekurangan ini telah memaksa Rusia untuk bergantung pada rudal KN-23 Korea Utara, yang menerima sekitar 150 rudal per tahun.
Mengingat tantangan ini, klaim tentang produksi serial rudal Iskander-1000 yang akan segera dilakukan harus dipandang dengan skeptis.
Perang Rusia vs Ukraina
Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.074 pada Sabtu (1/2/2025).
Pada pukul 07.11 waktu setempat, terdengar ledakan di Poltava Ukraina, namun menurut informasi awal, tidak ada serangan terhadap objek sipil dan tidak ada korban jiwa.
Pada pukul 08.01 waktu setempat, Ukraina menerapkan penutupan darurat di wilayah Kharkiv, Sumy, Poltava, Donetsk, Dnepropetrovsk, Zaporizhia dan Kirovograd akibat serangan rudal Rusia.
Pada pukul 08.19 waktu setempat, Rusia menyerang wilayah Poltava di bangunan perumahan.
Rusia Serang Odessa
Pasukan Rusia meluncurkan serangan rudal ke pusat kota pelabuhan Odesa, Ukraina selatan, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
Serangan itu menyebabkan kerusakan serius pada bangunan bersejarah, termasuk Hotel Bristol dan Aula Konser Odesa Philharmonic.
Selain itu, tujuh orang terluka dalam serangan itu, termasuk diplomat Norwegia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengutuk serangan tersebut dan menekankan perlunya memperkuat pertahanan udara Ukraina.
Gubernur Odesa, Oleh Kiper, melaporkan bahwa semua korban dalam kondisi sedang dan menerima perawatan medis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.