Senin, 29 September 2025

Presiden Kolombia Balas Donald Trump dengan Tarif Balasan, Pruduk Impor AS Kena Tarif 25 Persen

Presiden Kolombia cepat menanggapi sanksi dan tarif Trump, dengan mengenakan tarif timbal balik pada barang-barang AS.

Editor: Muhammad Barir
AFP Via Express
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Kolombia Gustavo Petro 

Presiden Kolombia Balas Donald Trump dengan Tarif Balasan, Pruduk Impor AS Kena Tarif 25 Persen

TRIBUNNEWS.COM- Presiden Kolombia Gustavo Petro cepat menanggapi sanksi dan tarif Trump, dengan mengenakan tarif timbal balik pada barang-barang AS.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan tarif timbal balik sebesar 25 persen terhadap impor Amerika Serikat, sebagai tindakan balasan, setelah menolak menerima imigran Kolombia di jet militer.

Petro juga mengecam sanksi dan tarif terbaru yang dijatuhkan Presiden AS Donald Trump kepada Kolombia setelah negara itu menolak mendaratkan dua pesawat militer Amerika Serikat yang membawa imigran.

Dalam sebuah posting di X, Petro menegaskan, "Kami tidak pernah menolak menerima migran dan telah berusaha menghentikan migrasi," seraya menambahkan, "Namun jangan harap saya akan menerima orang-orang yang dideportasi dari AS, diborgol dan di dalam pesawat militer."

"Kami bukan koloni siapa pun," tegas Petro.

Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif sebesar 25% untuk produk-produk Kolombia, yang akan berlipat ganda dalam seminggu. 

Ia juga mencabut visa bagi pejabat pemerintah Kolombia dan "pendukung" Presiden Gustavo Petro dan berjanji akan melakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap warga Kolombia di bandara, yang akan mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap imigrasi.

Langkah Trump diambil setelah presiden Kolombia mengecam pendekatan AS, dengan menyatakan, "AS tidak dapat memperlakukan migran Kolombia sebagai penjahat," dan mencatat bahwa ada 15.660 warga Amerika dengan status imigrasi yang tidak tepat di negara tersebut.

Petro menegaskan negaranya akan menyambut kembali para migran yang dideportasi dengan penerbangan sipil, dan menegaskan bahwa mereka harus diperlakukan dengan sopan.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menangguhkan penerbitan visa AS di kedutaan besarnya di Kolombia. 

"Langkah-langkah akan terus dilakukan hingga Kolombia memenuhi kewajibannya untuk menerima kembalinya warga negaranya sendiri," kata Rubio dalam sebuah pernyataan.


SUMBER: AL MAYADEEN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan