Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kabel Serat Optik di Laut Baltik Rusak, Muncul Dugaan Sabotase, NATO Tugaskan Kapal Patroli

Kabel serat optik bawah laut di Laut Baltik rusak, kemungkinan besar disebabkan oleh faktor eksternal, penyelidikan dugaan sabotase digelar.

Tangkap layar X
Kapal angkatan laut NATO A803 berlabuh di Ofelia Plads di Pelabuhan Kopenhagen pada hari Minggu, 26 Januari. Kabel serat optik bawah laut di Laut Baltik rusak, kemungkinan besar disebabkan oleh faktor eksternal, penyelidikan dugaan sabotase digelar. 

"Swedia akan memberikan kontribusi penting bagi upaya yang sedang berlangsung untuk menyelidiki dugaan insiden tersebut."

Ancaman Terhadap Infrastruktur Laut Baltik

Insiden ini menambah kekhawatiran terhadap keamanan infrastruktur laut di kawasan Laut Baltik.

Infrastruktur di wilayah itu mengalami beberapa peristiwa kerusakan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Sebelumnya, polisi Finlandia menyita sebuah kapal tanker Rusia yang diduga menyebabkan kerusakan pada kabel listrik dan jaringan telekomunikasi antara Finlandia dan Estonia.

Kabel yang putus pada Minggu pagi menghubungkan kota Ventspils di Latvia dengan pulau Gotland di Swedia dan rusak di zona ekonomi eksklusif Swedia.

Meskipun kabel serat optik bawah laut umumnya dapat diperbaiki dalam waktu beberapa minggu, kerusakan pada kabel listrik atau pipa gas bawah laut biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk diperbaiki.

Penyedia komunikasi Latvia, LVRTC, telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mencari kapal untuk memulai pekerjaan perbaikan.

Meskipun begitu, sifat kerusakan yang tepat hanya dapat ditentukan setelah perbaikan dimulai.

Menurut pihak LVRTC, kabel tersebut terletak pada kedalaman lebih dari 50 meter di bawah permukaan laut.

Untuk sementara, operator kabel di kawasan tersebut akan beralih ke jalur transmisi alternatif guna meminimalkan gangguan pada layanan komunikasi.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved