Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sudah Yakin, Hamas Sebut Tepi Barat Akan Jadi Medan Tempur Utama Palestina Melawan Israel

Hamas meyakini Tepi Barat akan menjadi medan tempur selanjutnya dalam perjuangan rakyat Palestina melawan Israel.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
AFP/ZAIN JAAFAR
Kendaraan pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) memblokir jalan di tengah bentrokan dengan militan di kamp Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 15 Desember 2024. 

Sementara itu, warga Palestina di Kota Jenin, Tepi Barat, mulai menyamakan kota itu dengan Gaza.

Banyak warga Palestina di kamp pengungsian Jenin diusir Israel. Bahkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan menembaki siapa pun yang bergerak.

Data Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan sudah ada 12 orang yang tewas dan 40 lainnya terluka sejak serangan Israel pada 21 Januari lalu.

Menurut Palestine Chronicle, IDF dalam mengusir warga Palestina di Jenin menggunakan cara yang mirip dengan cara di Gaza.

"Israel tidak meminta mereka meninggalkan rumah mereka, tetapi mengancam mereka dengan kekerasan jika mereka tetap tinggal di sana," kata media itu.

Israel menyebut akan menghancurkan kamp pengungsian. Di samping itu, Israel memutus semua persediaan penting agar pengungsi Palestina terpaksa pergi.

Baca juga: Trump Beri Kebebasan ke Israel untuk Menyerang Tepi Barat, Bagaimana Nasib Gencatan Senjata di Gaza?

Saksi mata mengatakan tentara Israel melemparkan granat ke arah warga sipil di rumah-rumah meski di dalamnya tidak ada pria bersenjata.

Seorang pengungsi, Ahmed Al Hawashin, dan anggota keluarganya yang berjumlah sembilan orang pergi dari kamp pengungsian setelah diancam tentara Israel.

Ahmed dan keluarganya mengemasi barang-barang penting dan meninggalkan rumah. Mereka berjalan di sepanjang koridor yang dibuat oleh tentara Israel.

"Kami meninggalkan area itu untuk pergi ke bundaran Al Awda, dan ada tentara yang membagi kami menjadi kelompok-kelompok yang terdiri atas lima orang."

"Lalu, mereka menggeledah kami dan memeriksa kami dengan kamera otomatis yang berada beberapa meter jauhnya, sementara drone terbang di atas kami sepanjang waktu," kata Ahmed kepada Palestine Chronicle.

Kendaraan militer Pasukan Pendudukan Israel (IDF) di Hebron, Tepi Barat.
Kendaraan militer Pasukan Pendudukan Israel (IDF) di Hebron, Tepi Barat. (Khaberni)

Dia mengatakan setiap orang yang dicurigai tentara Israel akan ditangkap, ditelanjangi, diikat, dan ditutup matanya. Selain itu, dia mengatakan Jenin kini menjadi seperti Gaza.

"Kami berjalan kaki sepanjang lebih dari satu kilometer, di antara kami ada wanita, anak-anak, dan lansia."

"Itu pemandangan yang kejam, dan kami merasa seperti di Gaza. Lalu, kami berpencar ke rumah-rumah kerabat dan kawan di luar kamp pengungsian."

Israel sudah mengancam akan meneruskan operasinya militernya selama berbulan-bulan demi menyingkirkan "terorisme".

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut kondisi kamp pengungsian di Jenin kini sangat buruk. Ada lebih dari 2.000 keluarga yang mengungsi dan kebutuhan mendasar di sana hampir tidak terpenuhi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved