Konflik Palestina Vs Israel
Propaganda Israel Gagal, 4 Tentara Wanita yang Dibebaskan Tak Dicekoki Doping agar Terlihat Bahagia
4 tentara wanita Israel dalam kondisi sehat, terbukti tak dicekoki doping oleh Hamas agar terlihat bahagia saat dibebaskan, propaganda Israel gagal.
TRIBUNNEWS.COM - Empat tentara wanita Israel dibebaskan oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam pertukaran tahanan kedua pada Sabtu (25/1/2025).
Keempat tentara wanita Israel bernama Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy dan Liri Albag terlihat bahagia dan sehat ketika diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebelum dibawa ke Israel dalam pertukaran tersebut.
Setelah memeriksa empat tentara wanita yang dibebaskan, dokter tentara Israel mengatakan kondisi kesehatan mereka sangat baik.
"Kondisi mereka sangat baik dan mereka tidak menerima stimulan atau zat narkotika apa pun selama berada di Jalur Gaza," kata dokter tersebut, seperti diberitakan Otoritas Penyiaran Israel, Sabtu (25/1/2025).
Pernyataan tersebut mematahkan tuduhan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya yang menuduh Hamas memberikan stimulan kepada tahanan Israel dalam bentuk vitamin dan obat penenang untuk membuat mereka tampak bahagia sebelum melepaskan mereka dari tahanan.
Otoritas Penyiaran Israel resmi mengutip dokter tentara Israel yang mengatakan setelah memeriksa empat tentara wanita setelah dibebaskan dari Gaza, ditemukan bahwa mereka dalam kondisi kesehatan yang baik dan stabil.
"Tentara wanita tersebut menegaskan bahwa mereka tidak menerima stimulan atau obat apa pun selama disandera," kata para dokter Israel yang memeriksa mereka.
Sebelumnya empat tentara wanita kembali ke Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan gelombang kedua yang termasuk dalam perjanjian pertukaran tahanan pada Sabtu kemarin.
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 200 tahanan Palestina, 114 di antaranya kembali ke kota Ramallah di Tepi Barat tengah, 16 tahanan ke Jalur Gaza, sementara 70 lainnya dideportasi ke Mesir.
Dalam klip video yang diterbitkan oleh Brigade Al-Qassam di Telegram pada Sabtu, keempat tentara wanita Israel mengungkapkan dalam bahasa Arab rasa terima kasih mereka kepada faksi-faksi Palestina atas perlakuan baik mereka selama ditawan di Gaza, dan karena mempertahankan hidup mereka meskipun terjadi pemboman Israel yang kejam.
Ungkapan terima kasih dari keempat tentara wanita Israel itu mengonfirmasi pernyataan anggota Dewan Militer Al-Qassam, Izz al-Din al-Haddad, dalam program televisi pada Jumat (24/1/2025), bahwa para penjaga tahanan Israel harus memperlakukan tahanan dengan baik sesuai dengan ajaran Islam, saat Israel berupaya membunuh mereka.
Baca juga: Bebaskan 4 Sandera Israel, Hamas: Hari Ini Kami Paksa Penjajah Buka Sel Mereka untuk Tahanan Heroik
Sebelumnya, Israel telah mempromosikan tuduhan bahwa tahanan perempuan di Gaza, selama mereka ditawan menjadi sasaran “kekerasan seksual” dan "kekerasan" lainnya.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.283 jiwa dan 111.472 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (23/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.
Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.