Konflik Rusia Vs Ukraina
Kapal Mata-mata Rusia Lintasi Perairan Inggris, Dikawal Fregat HMS Somerset
Kapal mata-mata Rusia terdeteksi berlayar melalui Selat Inggris, dikawal dengan pengawasan ketat oleh Fregat HMS Somerset.
Meskipun HMS Somerset berperan dalam mengawal dan memantau kapal Yantar, kapal ini tidak terlibat dalam tindakan agresif.
Tugasnya adalah memastikan bahwa Yantar tidak melanggar aturan atau melakukan aktivitas yang membahayakan keamanan nasional.
Bikin Was-was Bila terjadi Sabotase
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai sabotase terhadap infrastruktur bawah laut yang penting.
Rusia melakukan serangkaian operasi rahasia di berbagai perairan internasional, termasuk Laut Baltik dan Selat Inggris sejak perang Rusia-Ukraina pecah.
Kerusakan pada kabel bawah laut seperti yang terjadi pada kabel Estlink2 yang menghubungkan Estonia dan Finlandia pada bulan Desember lalu semakin menambah ketegangan terkait ancaman terhadap jaringan komunikasi global.
Reaksi Inggris dan Komentar Kremlin
Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menegaskan bahwa Inggris berkomitmen untuk melindungi infrastruktur penting dan memperkuat patroli maritim, baik di perairan domestik maupun internasional.
Inggris juga mendukung upaya NATO untuk menjaga keamanan perairan Eropa dan menghentikan segala upaya sabotase yang dapat mengancam stabilitas kawasan.
"Pesan saya kepada Presiden Putin jelas: Kami tahu apa yang Anda lakukan, dan kami tidak akan menghindar dari tindakan tegas untuk melindungi Inggris dan sekutu-sekutu kami," kata Healey dalam sebuah pernyataan.
Inggris, bersama sekutu NATO lainnya, kini menggunakan teknologi canggih seperti sistem Nordic Warden yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat pengawasan di sekitar perairan kritis.
Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi dan mengawasi aktivitas yang mencurigakan, serta memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi di sekitar wilayah Inggris dan NATO tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan keamanan kawasan.
Dikutip dari The Moscow Times, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi laporan tersebut dengan enggan.
Dia menyatakan bahwa ia "tidak begitu paham dengan subjek tersebut" saat ditanya oleh wartawan.
Peskov menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai pergerakan Yantar melalui Selat Inggris, yang menunjukkan sikap enggan Rusia untuk mengonfirmasi atau menyangkal aktivitas kapal tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.