Minggu, 5 Oktober 2025

Populer Internasional: Aksi Mark Zuckerberg di Pelantikan Trump - Hamas Serukan Intifada Kemarahan

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya aksi Mark Zuckerberg di pelantikan Presiden AS Donald Trump.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya aksi Mark Zuckerberg di pelantikan Presiden AS Donald Trump. 

Pernyataan tersebut, menjadi penanda awal dari rencana ambisius Trump.

Termasuk langkah-langkah drastis melalui perintah eksekutif dan deklarasi darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko

Trump menyatakan, masa kepemimpinannya kali ini akan menjadi "zaman keemasan Amerika."

"Zaman keemasan Amerika dimulai sekarang juga," katanya, dikutip dari BBC.

Salah satu langkah pertama yang akan diambil Trump adalah mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Baru Saja Dilantik, Trump Beri Israel Hadiah: Cabut Sanksi untuk Pemukim Israel di Tepi Barat

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan “hadiah” untuk Israel pada hari pelantikannya, Selasa, (21/1/2025).

Hadiah itu, ialah pencabutan sanksi terhadap para pemukim Israel sayap kanan di Tepi Barat dan individu yang terlibat dalam kekerasan terhadap warga Palestina di sana.

Awalnya sanksi itu dijatuhkan oleh AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden. Sanksi itu diberlakukan melalui Executive Order 14115 yang dikeluarkan tanggal 1 Februari 2024.

Melalui perintah eksekutif itu, pemerintah AS bisa menjatuhkan sanksi kepada “orang-orang yang merusak perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Tepi Barat”.

Baca juga: Trump Jadi Presiden, Israel Mulai Penyerbuan Besar-besaran di Tepi Barat, Pemukim Yahudi Beringas

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Hamas Serukan 'Intifada Kemarahan' di Tepi Barat Lawan Amukan Pemukim Israel di Qalqilya

Gerakan Perlawanan Hamas merespons serangan pemukim Israel yang sedang berlangsung dan meningkat terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat yang diduduki.

Serangan pemukim Israel ke warga Palestina ini terjadi di Qalqilya di wilayah utara Tepi Barat, Senin (20/1/2025) tak lama setelah proses pertukaran sandera dan tahanan tahap pertama terjadi antara Israel dan Hamas dalam kerangka gencatan senjata di Jalur Gaza.

Hamas mengatakan, serangan pemukim Israel ke warga Palestina sebagai aksi terorisme.

“Eskalasi terorisme pemukim di Tepi Barat memerlukan peningkatan perlawanan dalam segala bentuknya,” seru Hamas dalam pernyataannya dikutip dari Khaberni, Selasa (21/1/2025).

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved