Minggu, 5 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Janji Ungkap Catatan Rahasia Pembunuhan JFK, Robert Kennedy, dan Martin Luther King Jr

Trump mengatakan dalam beberapa hari mendatang akan ungkap dokumen terkait dengan pembunuhan JFK, Robert Kennedy, dan Martin Luther King Jr.

Kolase Tribunnews.com
Kolase JFK, Robert Kennedy, dan Martin Luther King Jr. Pada Minggu (19/1/2025), Donald Trump mengumumkan bahwa ia berencana untuk mengungkapkan dokumen-dokumen rahasia mengenai pembunuhan tiga tokoh penting di Amerika Serikat (AS). Tiga tokoh penting tersebut yaitu Presiden John F Kennedy (JFK), Senator Robert Kennedy, dan pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr 

Sejak saat itu, banyak teori konspirasi berkembang.

Banyak orang yang percaya ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Robert F Kennedy, yang merupakan adik dari JFK, juga dibunuh pada tahun 1968.

Pembunuhan keduanya semakin memunculkan banyak spekulasi tentang keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam kejadian-kejadian ini.

Salah satu orang yang berpendapat bahwa ada konspirasi besar adalah Robert F Kennedy Jr, putra dari Robert Kennedy dan keponakan dari JFK.

Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan keyakinannya bahwa CIA terlibat dalam pembunuhan JFK dan dalam penutupan kasus tersebut.

Ia bahkan menyatakan bahwa ada bukti yang kuat untuk mendukung pandangannya tersebut.

CIA di situs webnya menanggapi klaim tersebut dengan tegas dan menyebutnya sebagai "kebohongan."

Baca juga: Biden Kutuk Rasisme dalam Peringatan 60 Tahun Martin Luther King Jr.

Martin Luther King Jr merupakan pemimpin hak-hak sipil yang terkenal, dibunuh pada 4 April 1968 di Memphis, Tennessee.

Ia ditembak di balkon kamar hotel Lorraine.

James Earl Ray, seorang buron, ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara setelah mengaku bersalah.

Ray kemudian mengubah pengakuannya, menyatakan dirinya dijebak dan ada konspirasi yang lebih besar.

Banyak teori konspirasi muncul mengenai peran pihak lain dalam pembunuhan ini, termasuk pemerintah AS.

Keluarga King menggugat pihak yang mereka anggap terlibat.

Namun hingga kini, James Earl Ray tetap dihukum sebagai pelaku utama meski klaim tentang konspirasi masih ada.

Banyak orang di Amerika Serikat dan dunia masih berharap agar dokumen-dokumen terkait pembunuhan-pembunuhan ini dibuka agar misteri yang selama ini berkembang dapat terungkap.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved