Pemukim Israel Secara Keliru Dibunuh oleh Pasukan Israel Selama Kerusuhan di Tepi Barat

Pemukim Israel Secara Keliru Dibunuh oleh Pasukan Israel Selama Kerusuhan di Tepi Barat

TRIBUNNEWS.COM- Selama serangan pemukim, pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru tajam saat warga Palestina melawan serangan tersebut.

Seorang pemukim Israel terbunuh secara tidak sengaja dan seorang lainnya terluka oleh tembakan pasukan Israel selama serangan pemukim di kota al-Funduq, sebelah timur Qalqilya, di Tepi Barat yang diduduki.

Pemukim Israel membakar rumah, kendaraan, dan toko Palestina pada Senin malam selama serangan di al-Funduq dan kota Jinsafut, timur Qalqilya di Tepi Barat.

Akibat serangan para pemukim, banyak penduduk menderita luka-luka dan mati lemas.

Selama penyerangan, pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru tajam saat penduduk melakukan perlawanan terhadap serangan tersebut.

Selain itu, pasukan pendudukan menyerbu kota Azzun, sebelah timur Qalqilya, menahan puluhan orang.

Serangan pemukim terhadap kendaraan Palestina di selatan al-Khalil
Dalam perkembangan terkait, pemukim Israel menyerbu sebuah rumah di Masafer Yatta dan menyerang kendaraan penduduk di dekat Dura, selatan al-Khalil di Tepi Barat.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa para pemukim masuk ke rumah Osama Hamamdeh di daerah Khirbet Ma'in di Masafer Yatta dan melakukan tur provokatif di sekitarnya.

Demikian pula, puluhan pemukim melemparkan batu ke kendaraan di pintu masuk timur Dura dan dekat kamp pengungsi al-Fawwar, selatan al-Khalil, yang menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan.

Para pemukim juga meneriakkan slogan-slogan rasis yang memicu kekerasan dan pengusiran warga Palestina.

Pemukim Israel mengamuk di kota-kota Palestina karena marah atas kesepakatan Gaza
Pemukim Israel, didampingi pasukan pendudukan Israel, menyerbu sejumlah kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu malam, mengekspresikan kemarahan atas kesepakatan gencatan senjata Gaza yang secara luas dianggap sebagai kekalahan bagi entitas Israel.

Para pemukim menargetkan kendaraan Palestina dan memblokir jalan-jalan utama di daerah termasuk Turmus Ayya, 'Atara, Ein Siniya, Ein Ayoub, Qalqilya, dan Jaba'.

Di Sinjil, kantor berita WAFA melaporkan bahwa dua rumah warga Palestina dan empat kendaraan dibakar. Rekaman media sosial memperlihatkan para pemukim melemparkan batu dan bom molotov selama serangan mereka.

Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum "Israel" membebaskan kelompok pertama tahanan Palestina —69 wanita dan 21 anak-anak— sebagai imbalan atas tiga tawanan Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Gerakan Perlawanan Palestina Hamas dan "Israel".