Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Ditunda, Netanyahu Tagih Daftar Sandera yang Dibebaskan

Gencatan senjata yang dijadwalkan antara Israel dan Hamas pada Minggu (19/1/2025) pagi  telah ditunda karena alasan teknis terkait daftar sandera.

Maayan Toaf/GPO
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Koridor Netzarim di Jalur Gaza tengah pada 19 November 2024. - Gencatan senjata yang dijadwalkan antara Israel dan Hamas pada Minggu (19/1/2025) pagi  telah ditunda karena alasan teknis terkait daftar sandera. 

TRIBUNNEWS.COM - Gencatan senjata yang dijadwalkan antara Israel dan Hamas pada Minggu (19/1/2025) pagi telah ditunda.

Penundaan ini terjadi setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meminta Hamas untuk memberikan daftar sandera yang akan dibebaskan pada hari itu.

Namun, Hamas menyatakan tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena alasan "teknis".

Netanyahu kemudian mengumumkan, gencatan senjata tidak akan dimulai hingga Hamas menyerahkan daftar tiga sandera yang dijanjikan untuk dibebaskan pada hari tersebut.

Hamas menegaskan komitmennya terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Mereka menjelaskan, keterlambatan dalam menyampaikan nama-nama sandera yang akan dibebaskan disebabkan oleh alasan teknis yang tidak dijelaskan lebih lanjut.

Gencatan senjata yang seharusnya berlaku pada pukul 08:30 waktu setempat (06:30 GMT) ditunda, menambah ketegangan di Gaza, lapor Al Jazeera.

Seorang juru bicara militer Israel mengonfirmasi, selama gencatan senjata tidak terwujud, Israel akan terus melakukan serangan, dikutip dari CBC.

Di sisi lain, pasukan Israel melanjutkan serangan ke wilayah Gaza.

Tiga warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di bagian timur Kota Gaza. Sementara militer Israel menyatakan telah menyerang "target militan" di Gaza utara dan tengah.

Perjanjian gencatan senjata ini merupakan hasil dari negosiasi panjang yang melibatkan Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS), bertujuan mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.

Gencatan senjata tersebut dijadwalkan dalam tiga tahap.

Baca juga: Israel Akan Bebaskan 737 Tahanan di Fase Pertama Gencatan Senjata, Termasuk Zakaria Zubeidi

Pada tahap pertama, 33 sandera yang tersisa — terutama wanita, anak-anak, serta pria yang sakit — akan dibebaskan dengan imbalan pembebasan hampir 2.000 tahanan Palestina, termasuk anggota kelompok militan.

Setelah pembebasan sandera pertama, kesepakatan mengatur pembebasan lebih banyak sandera setiap minggu.

Namun, masa depan gencatan senjata ini masih penuh ketidakpastian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved