Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Gaza Diumumkan, tapi Netanyahu Sebut Perjanjian Israel dengan Hamas Belum Lengkap

Netanyahu belum mengatakan secara eksplisit apakah dia menerima kesepakatan gencatan senjata perang Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Mahmoud İssa/Anadolu Agency
Warga Palestina di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara. Netanyahu belum mengatakan secara eksplisit apakah dia menerima kesepakatan gencatan senjata perang Gaza. 

Tahap Ketiga

Tahap ketiga menyerukan pemulangan jenazah para sandera yang masih berada di Gaza dan dimulainya pembangunan kembali besar-besaran di Gaza, yang masih harus dibangun kembali selama puluhan tahun.

Belum jelas pula siapa yang akan menanggung biayanya.

Baca juga: Warga Gaza Menangis Bahagia, Sambut Gencatan Senjata Israel-Hamas

Ilustrasi - Tank Pasukan Israel di wilayah Gaza Utara dalam operasi militer darat di wilayah kantung Palestina tersebut.
Ilustrasi - Tank Pasukan Israel di wilayah Gaza Utara dalam operasi militer darat di wilayah kantong Palestina tersebut. (khaberni/tangkap layar)

Akan Dilakukan Pembicaraan Lebih Lanjut

Negosiator Mesir, Qatar, dan AS akan menuju Kairo pada Kamis (16/1/2025) untuk pembicaraan lebih lanjut mengenai penerapan semua aspek kesepakatan gencatan senjata, menurut seorang pejabat senior AS.

Pejabat itu mengatakan para negosiator fokus untuk memastikan harapan yang jelas bagi Israel dan Hamas, dan bahwa implementasi perjanjian dilakukan semulus mungkin.

Pejabat tersebut tidak berwenang memberi komentar kepada publik dan berbicara dalam kondisi anonim.

Jihad Islam Palestina, kelompok militan terbesar kedua di Gaza setelah Hamas, memuji kesepakatan gencatan senjata tersebut sebagai “terhormat.”

Baca juga: Reaksi Dunia Internasional Menyambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Hamas membutuhkan dukungan kelompok itu untuk kesepakatan tersebut guna menghindari potensi gangguan dalam prosesnya.

“Hari ini, rakyat kami dan perlawanan mereka memberlakukan perjanjian terhormat untuk menghentikan agresi,” kata Jihad Islam Palestina dalam sebuah pernyataan.

Kelompok itu mengatakan kesepakatan antara Israel dan Hamas mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza serta pertukaran tahanan yang "terhormat".

Dikatakan bahwa kelompok militan di Gaza "akan tetap waspada untuk memastikan implementasi penuh dari perjanjian ini."

Diketahui, Pejuang Jihad Islam Palestina ikut serta dalam serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel dan sejak itu memerangi pasukan Israel di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved