Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menteri Israel Yitzhak Goldknopf Serukan Tarik Satu Juta Orang Yahudi untuk Menetap di Tepi Barat

Menteri Konstruksi dan Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf pada hari Minggu menyerukan untuk menarik satu juta orang Yahudi untuk menetap di Tepi Barat

Editor: Muhammad Barir
mna/tangkap layar
Pasukan Israel dalam agresi mereka di Tepi Barat, Palestina. 

Menteri Israel Menyerukan Satu Juta Orang Yahudi untuk Menetap di Tepi Barat

TRIBUNNEWS.COM- Menteri Konstruksi dan Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf pada hari Minggu menyerukan untuk menarik satu juta orang Yahudi untuk menetap di Tepi Barat yang diduduki.

Panggilan itu disampaikannya saat tur di Tepi Barat utara, menurut situs web Israel Behadrei Haredim , yang mengkhususkan diri dalam berita Haredi.

Menteri tersebut mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk: “Bawa satu juta orang Yahudi ke Yudea dan Samaria (nama Yahudi untuk Tepi Barat)”.

Goldknopf juga mendesaknya untuk: “Memanfaatkan peluang saat ini (situasi di Palestina dan Timur Tengah) untuk memperluas pembangunan permukiman di Tepi Barat.”

Pernyataan menteri Israel itu muncul meskipun ada peringatan dari Palestina, Arab, dan internasional terhadap Tel Aviv yang memperluas aktivitas permukimannya di Tepi Barat dan upayanya untuk mencaplok wilayah itu ke wilayahnya.


Menurut Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok Negara Palestina: “Jumlah pemukim di Tepi Barat mencapai sekitar 770.420 pemukim pada akhir tahun 2024, tersebar di 180 pemukiman dan 256 pos pemukiman, 138 di antaranya diklasifikasikan sebagai peternakan dan pertanian.”

Suatu permukiman didirikan dengan persetujuan pemerintah Israel, sedangkan pos-pos permukiman didirikan oleh para pemukim tanpa persetujuan pemerintah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap permukiman di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal dan telah menuntut agar permukiman tersebut dihentikan selama beberapa dekade, tetapi tidak berhasil, mengingat permukiman tersebut merusak peluang penyelesaian konflik berdasarkan solusi dua negara.

Selama beberapa bulan terakhir, suara para menteri di pemerintahan Israel, termasuk pemimpinnya, Netanyahu, telah berbicara terbuka tentang niat Tel Aviv untuk mencaplok Tepi Barat , yang telah diduduki sejak 1967.


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved