Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Israel Akui Angka Bunuh Diri Personel IDF Melonjak, Ratusan Tentara Tewas Selama 2024

Tingginya angka bunuh diri prajurit cadangan disebabkan oleh IDF yang memanggil hampir 300.000 prajurit cadangan selama perang.

AFP/JACK GUEZ
Seorang tentara Israel menyandarkan kepalanya di laras senapan howitzer artileri gerak sendiri ketika tentara Israel mengambil posisi di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 9 Oktober 2023. Terkejut dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya, Israel yang berduka telah memperhitungkan lebih dari 1000 orang tewas dan melancarkan rentetan serangan di Gaza yang telah meningkatkan jumlah korban tewas di sana menjadi 493 menurut para pejabat Palestina. (JACK GUEZ / AFP) 

Pada tahun 2024, IDF mengatakan sedikitnya 21 tentara tewas karena dugaan bunuh diri — termasuk tujuh wajib militer, dua tentara karier, dan 12 tentara cadangan.

Tingginya angka bunuh diri prajurit cadangan disebabkan oleh IDF yang memanggil hampir 300.000 prajurit cadangan selama perang.

Pasukan cadangan (reserve division) di ketentaraan Israel terdiri dari warga sipil yang memenuhi syarat wajib militer.

Ke-38 kasus dugaan bunuh diri pada tahun 2023 dan 2024 semuanya berjenis kelamin laki-laki.

IDF mengatakan pihaknya berupaya mencegah bunuh diri di militer, termasuk dengan membuka saluran bantuan 24/7, yang telah menerima lebih dari 3.900 panggilan sejak didirikan pada Oktober 2023. IDF juga telah memanggil lebih dari 800 perwira kesehatan mental cadangan di tengah perang.

Sejak awal perang, IDF mengatakan 891 tentara telah tewas, tidak semuanya dalam pertempuran.

Mereka termasuk 329 selama serangan 7 Oktober, sedikitnya 390 selama pertempuran di Gaza, 37 dalam serangan di Israel utara, 50 selama pertempuran di Lebanon, dan 11 di Tepi Barat.

Ilustrasi
Tentara Israel (ist)

Burnout Jadi Bencana

Pakar militer Israel mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza punya masalah besar yang bisa memicu bencana bagi Israel.

Avi Askhenazi, nama pakar itu, dengan tegas mengatakan masalah itu ialah burnout atau kelelahan fisik dan mental.

Askhenazi yang menjadi kontributor media Israel Maariv menyebut burnout merupakan perkara besar, tetapi tidak terperikan.

Menurutnya, perang di Gaza yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun membuat para tentara Israel merasa tidak nyaman dan memunculkan kesalahan di medan tempur.

Awalnya Askhenazi menyinggung tewasnya seorang kapten Israel di Gaza yang bernama Amit Levi.

Kematian Levi masih misterius. Belum diketahui dengan pasti apakah dia tewas ditembak oleh rekan sendiri ataukah diserang pejuang Hamas.

Pada saat kejadian, pasukan Levi sedang bergerak di atas sebuah kendaraan. Kendaraan itu melaju tanpa penerangan.

Diyakini ada ada pasukan lain yang beroperasi di area itu dan melepaskan tembakan setelah melihat gerakan misterius.

Pasukan Israel dalam agresi militernya di Jalur Gaza mendapat serangan sergapan berupa peledakan rumah jebakan oleh kelompok milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Pasukan Israel dalam agresi militernya di Jalur Gaza mendapat serangan sergapan berupa peledakan rumah jebakan oleh kelompok milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. (Khaberni)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved